(Vibizmedia – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York pada hari Rabu berakhir turun tekanan prospek peningkatan pasokan.
Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Maret 2024 ditutup turun 1,6% pada 181,15.
Data ICE Futures menunjukkan jumlah kantong kopi arabika yang menunggu untuk melalui grading melonjak menjadi 37.379 kantong pada hari Selasa, dari 23.166 kantong pada hari Senin.
Sebelumnya harga kopi Arabika didukung oleh kekhawatiran bahwa cuaca kering baru-baru ini di Brazil akan merusak tanaman kopi. Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil hanya menerima curah hujan 42,4 mm dalam seminggu terakhir, atau 60% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.
Terpantau harga kopi arabika bergerak naik 0,58% pada 182,20, terpicu pelemahan dolar AS. Terpantau indeks dolar AS melemah 0,1%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati prospek pasokan, jika terus meningkat, akan menekan harga kopi arabika. Juga perlu dicermati kondisi cuaca, jika cuaca kering, akan menguatkan harga kopi arabika. Juga jika dolar AS berlanjut menurun, akan menguatkan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 188,83-186,52. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 179,43-177,72.
