(Vibizmedia – Kolom) Perkembangan pariwisata Indonesia semakin pesat dan membaik setelah berhasil melewati pandemi COVID-19. Hal ini menjadikan sektor wisata sebagai salah satu pilihan terbaik untuk melakukan bisnis dan investasi.
Pemulihan Sektor Pariwisata di Indonesia
Setelah mengalami masa sulit pada saat pandemi COVID-19 sektor pariwisata di Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dan memiliki potensi yang menjanjikan.
Melansir dari website Kemenparekraf dituliskan bahwa pada pertengahan tahun 2023 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) telah mengadakan expert survey dengan 84 pakar dan pimpinan dari kalangan akademisi, pemerintah, dan industri untuk menyusun Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024. Dengan tujuan dapat memberikan wawasan melalui analisa dan opini ahli terkait perkembangan, peluang, serta tantangan yang akan dihadapi sektor pariwisata di masa mendatang.
Berdasarkan survei tersebut, sejumlah 76,19% pakar menilai kondisi pariwisata di Indonesia saat ini sedang dalam proses pemulihan. Jika dilihat dari geliat pariwisata 2022, sebanyak 35,71% pakar optimis kondisi pariwisata akan kembali pulih seperti masa sebelum pandemi pada 2024. Sebagian besar pakar (46,15%) mengatakan pengembangan destinasi pariwisata berkualitas dan inovatif memiliki peran penting dalam pertumbuhan sektor pariwisata di masa depan.
Selain itu faktor-faktor yang juga berpengaruh pada pertumbuhan sektor pariwisata adalah peran teknologi yang mendukung kemudahan berwisata (43,59%), peningkatan pendapatan di antara wisatawan domestik (38,46%), serta perluasan infrastruktur dan rute penerbangan internasional (35,90%).
Mayoritas pakar percaya bahwa pasar wisatawan Asia Tenggara dan Asia Timur menjadi pendorong pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia. Dengan Tiongkok, Malaysia, dan Australia sebagai negara-negara yang potensial mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.
Dalam laporan “Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024” yang dikeluarkan Kemenparekraf pada bulan Juli 2023 dituliskan bahwa performansi sektor pariwisata pada tahun 2022 telah menghadapi masa-masa sulit, tetapi menemukan kekuatan dan ketahanan yang luar biasa. Bahkan target capaian nilai devisa pariwisata pada tahun 2023 meningkat menjadi USD 7,08 – 9,99 miliar. Hingga semester I 2023, nilai devisa pariwisata telah mencapai USD 6,08 miliar. Kemenparekraf/ Baparekraf bahkan memiliki komitmen untuk terus memperluas penyerapan tenaga kerja pada sektor pariwisata dengan target penyerapan tenaga kerja sebesar 21,93 juta orang pada sektor pariwisata.
Mengapa Pilihan Dijatuhkan pada Bisnis Kuliner?
Dengan melihat potensi sektor wisata yang maju pesat maka sektor ini bisa dipilih untuk menentukan bisnis kita. Tentunya ada beberapa pilihan menarik dalam sektor wisata, tetapi kita perlu menemukan sektor bisnis yang paling menjanjikan dan salah satu yang bisa menjadi pilihan utama adalah bisnis kuliner.
Bisnis kuliner memiliki potensi besar dalam sektor wisata. Mari kita melihat beberapa hal yang menjadikannya salah satu komponen utama dalam bisnis wisata.
1. Bisnis Kuliner Bisa Menjadi Destinasi /Daya Tarik Wisatawan
Banyak wisatawan memilih destinasi wisata berdasarkan makanan khas yang ditawarkan. Misalnya, orang memilih berwisata ke Italia untuk menikmati pizza dan pasta, atau ke Thailand untuk menikmati street food yang terkenal di sana
Bahkan saat ini wisata kuliner menjadi peluang bisnis yang menarik. Beberapa kegiatan yang ditawarkan dalam wisata kuliner adaah tur makanan, cooking class, atau festival makanan yang sudah menjadi tren. Ini menciptakan peluang besar untuk bisnis kuliner.
Kuliner yang unik dan berkualitas juga dapat meningkatkan citra sebuah destinasi wisata. Kota atau negara yang memiliki reputasi kuliner yang baik sering kali mendapatkan promosi gratis melalui ulasan wisatawan, media sosial, dan liputan media.
2. Kuliner Berperan Memperkenalkan Pengalaman Budaya
Makanan adalah bagian penting dari budaya suatu tempat. Bisnis kuliner dapat menawarkan pengalaman yang mendalam tentang budaya lokal melalui makanan.
Selain itu restoran atau kafe dengan kekhususan atau kekhasan tersendiri menawarkan pengalaman yang unik, seperti makan malam di ruangan terbuka (outdoor) di bawah taburan bintang atau makan di restoran yang menyajikan makanan dengan konsep sejarah, dapat menarik lebih banyak wisatawan.
3. Kuliner Berpotensi Mendukung Ekonomi Lokal (Petani dan Produsen Lokal)
Bisnis kuliner yang menggunakan bahan-bahan lokal dapat membantu mengembangkan ekonomi lokal dengan mendukung petani dan produsen setempat.
Industri kuliner menciptakan banyak lapangan kerja, dari chef hingga pelayan, yang sangat penting bagi ekonomi lokal.
4. Adanya Tren Global Makanan Sehat dan Sustainable
Saat ini ada tren dimana semakin banyak wisatawan mencari makanan sehat dan organik. Bisnis kuli ner yang menekankan pada bahan-bahan segar dan sehat memiliki potensi besar untuk sukses. Wisatawan juga semakin sadar akan dampak lingkungan dari konsumsi makanan. Itu sebabnya restoran yang fokus pada praktik ramah lingkungan dan berkelanjutan memiliki daya tarik tambahan.
5. Adanya Kemudahan Pemesanan Makanan Melalui Berbagai Inovasi Teknologi
Saat ini tidak sulit untuk melakukan pemesanan makanan. Teknologi memudahkan wisatawan umenemukan dan memesan tempat di restoran. Aplikasi review seperti Yelp atau TripAdvisor juga dapat meningkatkan visibilitas bisnis kuliner.
Selain itu aplikasi layanan pengiriman dan takeaway memberikan peluang tambahan untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas, termasuk wisatawan yang lebih suka makan di tempat mereka menginap.
6. Peran Media Sosial Makin Besar
Saat ini berkembangnya media sosial juga sangat mendukung bisnis kuliner jika dimanfaatkan dengan baik.
Makanan yang disajikan dengan indah sering kali menjadi viral di media sosial. Foto dan video makanan dapat menarik banyak perhatian dan membuat bisnis kuliner dikenal lebih luas.
Selain itu, bekerjasama dengan influencer dan blogger kuliner dapat memberikan promosi yang efektif dan mencapai audiens yang lebih besar.
7. Berbagai Gelaran Festival dan Acara Kuliner Banyak Diminati
Mengadakan atau berpartisipasi dalam festival makanan dapat menarik banyak wisatawan. Festival ini sering kali menjadi sorotan media dan dapat meningkatkan visibilitas bisnis kuliner.
Selain itu, acara kuliner tematik seperti wine tasting, food pairing, atau cooking class dapat menarik wisatawan yang mencari pengalaman unik.
8. Bisa Melakukan Kolaborasi dengan Pariwisata Lain
Dengan cara memadukan pengalaman kuliner dengan paket wisata lainnya, seperti tur sejarah atau alam, dapat menciptakan daya tarik tambahan bagi wisatawan.
Selain itu melakukan kolaborasi antara restoran dengan hotel atau penginapan dapat menarik lebih banyak tamu dan menawarkan pengalaman yang lebih menyeluruh.
9. Meningkatkan Lama Tinggal Wisatawan
Wisatawan yang tertarik pada kuliner cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di destinasi tersebut untuk mencoba berbagai makanan dan minuman yang tersedia, yang berarti mereka menginap lebih lama dan berkontribusi lebih banyak terhadap perekonomian lokal.
Secara keseluruhan, potensi bisnis kuliner dalam sektor wisata sangat besar, terutama jika bisnis tersebut mampu menawarkan pengalaman unik, autentik, dan berkualitas tinggi kepada wisatawan.
Negara-negara yang Terkenal dengan Wisata Kulinernya
Untuk mendapat gambaran bahwa bisnis kuliner dapat menjadi bisnis yang menguntungkan di sektor wisata mari kita melihat daftar beberapa negara yang dikenal dengan wisata kuliner yang paling diminati di dunia, berdasarkan popularitas, reputasi, dan daya tarik kuliner mereka:
1. Italia terkenal dengan makanan ikoniknya: pizza, pasta, gelato. Dengan kota-kota yang menjadi destinasi kulinernya yaitu Roma, Napoli, Florence, Bologna.
2. Prancis dikenal dengan Croissant, baguette, escargot, wine. Destinasi kuliner bagi wisatawan di Prancis adalah Paris, Lyon, Bordeaux, Provence.
3. Jepang, terkenal dengan makanan ikonik: Sushi, ramen, tempura, sake. Kota – kota yang menjadi destinasi kuliner adalah Tokyo, Osaka, Kyoto, Sapporo.
4. Thailand terkenal dengan kelezatan makanan Ikonik: Pad Thai, Tom Yum, Green Curry, juga kota-kota yang menjadi destinasi kuliner yaitu: Bangkok, Chiang Mai, Phuket.
5. Spanyol memiliki makanan ikonik: Paella, tapas, churros. Sedangkan kota-kota sebagai destinasi kuliner adalah Barcelona, Madrid, Valencia, San Sebastian.
6. India memliki makanan Ikonik: Curry, biryani, naan, tandoori. Kota yang menjadi destinasi kuliner adalah Delhi, Mumbai, Kolkata, Hyderabad.
7. Tiongkok memiliki makanan ikonik: Dim sum, Peking duck, hot pot dan destinasi kuliner di sana adalah Beijing, Shanghai, Guangzhou, Chengdu.
8. Meksiko memiliki makanan ikonik: Tacos, guacamole, enchiladas. Sementara destinasi kuliner di sana adalah Mexico City, Oaxaca, Yucatán, Guadalajara.
9. Peru juga memiliki makanan Ikonik: Ceviche, lomo saltado, pisco sour.Destinasi Kuliner: Lima, Cusco, Arequipa.
10. Vietnam termasuk negara dngan makanan ikonik yaitu Pho, banh mi, spring rolls. Kota-kota yang menjadi destinasi kuliner adalah Hanoi, Ho Chi Minh City, Hoi An.
Negara-negara ini telah membangun reputasi global untuk kualitas, keunikan, dan keanekaragaman kuliner mereka, menarik wisatawan dari seluruh dunia yang ingin menikmati pengalaman kuliner yang autentik dan memuaskan.
Kekhasan Kuliner Indonesia
Kuliner Indonesia tidak kalah dengan negara-negara yang lain, bahkan memilki banyak keistimewaan dan kekayaan rasa tersendiri. Kekhasan kuliner Indonesia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti keragaman budaya, letak geografis, dan kekayaan rempah-rempah.
Beberapa hal yang menjadi aspek kekhasan kuliner Indonesia:
1. Kuliner Indonesia memiliki keberagaman rasa:
Masakan Indonesia menawarkan berbagai rasa yang kuat dan beragam, seperti pedas, manis, asam, dan gurih. Hal ini tercermin dalam penggunaan rempah-rempah yang melimpah seperti cabai, kunyit, jahe, lengkuas, ketumbar, dan daun jeruk.
2. Penggunaan Rempah-rempah
Indonesia dikenal sebagai “Nusantara” atau kepulauan rempah-rempah. Penggunaan rempah-rempah yang kaya dan beragam memberikan cita rasa unik pada setiap masakan. Rempah-rempah seperti kunyit, lengkuas, kemiri, dan daun salam sering menjadi bahan dasar dalam berbagai masakan.
3. Pengaruh budaya lokal dan asing
Kuliner Indonesia juga dipengaruhi oleh berbagai budaya, termasuk budaya asli Indonesia dan pengaruh asing seperti Cina, India, Arab, dan Eropa. Contohnya adalah masakan seperti lumpia (dari Cina) dan kari (dari India).
4. Variasi Daerah
Keistimewaan dari Indonesia adalah setiap daerah memiliki masakan khasnya sendiri yang mencerminkan budaya dan sumber daya lokal. Misalnya, Padang terkenal dengan rendangnya, Yogyakarta dengan gudegnya, Bali dengan babi gulingnya, dan Palembang dengan pempeknya.
5. Bahan Makanan Lokal
Masakan Indonesia sering kali menggunakan bahan-bahan lokal yang segar dan alami. Berbagai jenis ikan, daging, sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah dapat ditemukan dalam masakan sehari-hari.
6. Metode Memasak Tradisional
Banyak masakan Indonesia yang masih dimasak dengan metode tradisional, seperti menggunakan batu lesung untuk menghaluskan bumbu, memasak dengan arang, atau menggunakan bambu untuk memasak
7. Kekhasan Penggunaan Sambal
Sambal adalah bagian penting dari kuliner Indonesia. Terdapat berbagai jenis sambal, dari yang sangat pedas hingga yang lebih manis, dan setiap daerah memiliki sambal khasnya sendiri.
Kekhasan ini menjadikan kuliner Indonesia sangat kaya, beragam, dan unik di mata dunia. Karenanya Indonesia memiliki banyak masakan khas yang terkenal dan sangat beragam. Tentulah masakan berikut tidak kalah sedapnya dengan berbagai masakan dari negara lainnya seperti: nasi goreng, rendang, sate, gado-gado, berbagai jenis soto, seperti Soto Ayam (daging ayam), Soto Betawi (daging sapi dengan kuah santan), dan Soto Mie (dengan mie), bakso, nasi Padang, pempek, tempe, gudeg dan masih banyak lagi makanan khas Indonesia yang sedap dan enak.
Masakan-masakan ini tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga mulai dikenal di berbagai negara lain karena kelezatannya.
Kekhasan masakan Indonesia menjadi salah satu daya tarik para wisatawan untuk datang mengunjungi Indonesia.









