Pemerintah Rancangkan Lima Pilar untuk Peningkatan SDM Berkualitas pada 2040

0
509
Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia (Foto: KemenkoPMK)

(Vibizmedia – Jakarta) Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas guna menghadapi tantangan tahun 2040. Dalam proses ini, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyoroti pentingnya lima parameter utama untuk memastikan kualitas SDM di masa depan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito, saat mewakili Menko PMK Pratikno dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia.

Menurut Warsito, kelima parameter tersebut mencakup kesehatan, kecerdasan, keterampilan, kebekerjaan, dan jaminan sosial, yang dianggap sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memanfaatkan potensi bonus demografi. Pemerintah juga berkomitmen meningkatkan kualitas kesehatan melalui langkah-langkah preventif dan produktif, mengurangi beban anggaran kesehatan di masa depan, serta mendorong gaya hidup sehat.

S sektor pendidikan, fokus pemerintah diarahkan pada pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) serta peningkatan kualitas literasi dan numerasi. Warsito menjelaskan bahwa investasi pada anak usia dini dianggap sebagai langkah strategis dengan dampak ekonomi jangka panjang yang signifikan. Namun, ia mencatat bahwa anggaran pendidikan di Indonesia masih berada di bawah satu persen dari APBN, jauh dari rekomendasi UNESCO sebesar 10 persen.

Pemerintah juga menekankan pengembangan keterampilan vokasi dan kewirausahaan untuk menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing di era digital. Selain itu, integrasi data kependudukan, pendidikan, dan kesehatan dalam satu sistem terpadu menjadi perhatian utama untuk memastikan program intervensi yang lebih tepat sasaran, seperti penanggulangan stunting yang sedang menjadi prioritas pemerintah.

Warsito juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mempercepat pencapaian target pembangunan manusia. Melalui langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap dapat memanfaatkan bonus demografi secara optimal, menghasilkan SDM yang unggul, berdaya saing, dan mampu menghadapi tantangan global pada 2040.

Acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, yang diselenggarakan oleh INDEF, bertujuan memberikan masukan strategis kepada pemerintah baru untuk memperbaiki kondisi ekonomi saat ini dan ke depan. Forum ini juga menghasilkan buku berisi gagasan 100 ekonom Indonesia, yang direncanakan akan diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia sebagai rekomendasi kebijakan.