Tiket Penyeberangan Nataru 2024/2025 Tersedia Online, ASDP Tingkatkan Kapasitas Layanan

0
444
ASDP aktif mensosialisasikan pembelian tiket ferry secara online melalui layanan aplikasi Ferizy. (Foto : ASDP)

(Vibizmedia – Jakarta) Menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan layanan dan fasilitas penyeberangan untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah optimalisasi aplikasi Ferizy sebagai sarana pembelian tiket ferry secara online.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengungkapkan bahwa seluruh persiapan untuk angkutan Nataru telah dimatangkan, termasuk sosialisasi mengenai kewajiban pembelian tiket melalui aplikasi Ferizy atau mitra resmi. Penjualan tiket langsung di pelabuhan (go-show) tidak lagi tersedia, sehingga calon penumpang diminta membeli tiket setidaknya H-1 keberangkatan, dengan opsi pembelian hingga 60 hari sebelum perjalanan. Heru juga mengingatkan pentingnya pengisian data diri secara akurat untuk mempermudah klaim asuransi.

Periode puncak arus libur Natal diperkirakan terjadi pada 22-23 Desember 2024, sementara puncak arus libur Tahun Baru diprediksi pada 30-31 Desember 2024, dan puncak arus balik terjadi pada 1-2 Januari 2025. ASDP memproyeksikan jumlah penumpang selama periode ini mencapai 3 juta orang, meningkat 4,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total perjalanan ferry diperkirakan mencapai 14.975 trip, naik 14,3 persen.

Untuk menghadapi lonjakan penumpang, ASDP bersama pemangku kepentingan lain menerapkan sistem penundaan (delaying system) di beberapa titik strategis, seperti Rest Area di sekitar Pelabuhan Merak dan Bakauheni, serta terminal dan lahan parkir tambahan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk. Kapasitas parkir di pelabuhan juga telah ditingkatkan, dengan Pelabuhan Merak mampu menampung hingga 6.026 kendaraan kecil, sementara Pelabuhan Ketapang menambah kapasitas untuk 1.670 kendaraan kecil.

Selain itu, jumlah kapal yang dioperasikan ditingkatkan untuk mendukung kelancaran perjalanan. Di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, disiapkan 28 kapal untuk kondisi normal dan 32 kapal saat puncak arus. Di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, masing-masing disiapkan 28 kapal untuk kondisi normal dan 34 kapal saat puncak. Kapasitas dermaga juga dioptimalkan, seperti Dermaga II Pelabuhan Merak yang kini mampu menampung kapal hingga 10.000 GRT dan sekitar 836 kendaraan kecil.

Simulasi operasional di pelabuhan utama juga dilakukan melalui Tactical Floor Game (TFG) bersama Korlantas Polri, BMKG, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kelancaran proses bongkar-muat dan keberangkatan. Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan bahwa koordinasi dengan BPTD, KSOP, dan operator pelayaran terus dilakukan untuk memastikan kapal yang digunakan memiliki kapasitas besar dan kondisi handal. Selain itu, langkah pengawasan diperketat untuk mencegah praktik agen liar (calo) di sekitar pelabuhan.

ASDP mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik, memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima, serta memanfaatkan aplikasi Ferizy untuk mempermudah akses layanan selama periode liburan Nataru.