Kaleidoskop 2024: JTTS Capai 1.042 KM dan Inovasi Digital, Capaian Konkret Asta Cita

0
283
Hutama Karya menutup tahun dengan 1.042 KM Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan inovasi digital. (Foto: Hutama Karya)

(Vibizmedia – Jakarta) PT Hutama Karya (Persero) menutup tahun 2024 dengan berbagai pencapaian strategis di bidang infrastruktur, sejalan dengan Asta Cita poin ketiga yang berfokus pada pengembangan infrastruktur. Pencapaian ini mencakup perluasan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang kini menghubungkan delapan provinsi, penyelesaian berbagai proyek penting, dan penerapan inovasi teknologi digital.

Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, menyatakan bahwa perusahaan mencatat kinerja yang mengesankan pada 2024, termasuk perolehan kontrak baru sebesar Rp34,84 triliun, melampaui target RKAP sebesar Rp28,91 triliun. Kontrak tersebut didominasi oleh sektor jalan dan jembatan, diikuti sektor sumber daya air dan gedung.

Beberapa proyek strategis yang diraih pada 2024 antara lain pembangunan Budidaya Udang Terintegrasi senilai Rp7,11 triliun dan proyek Gedung Jampidsus senilai Rp318 miliar. Selain itu, Hutama Karya memenangkan proyek Jalan Trans Papua dan Flyover Panorama I di Sumatra Barat melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pendekatan DBFOMT.

Proyek infrastruktur yang diselesaikan meliputi pembangunan Universitas Malikussaleh di Aceh, RSIA Sardjito di Yogyakarta, Menara Turyapada di Bali, serta proyek ketahanan energi seperti PLTGU Muara Tawar dan Tambak Lorok. Di sektor transportasi, Hutama Karya menyelesaikan proyek kereta api Lintas Medan-Binjai, Underpass Joglo, serta pelebaran Jalan Soreang-Rancabali-Cidaun.

Di JTTS, panjang jalan tol bertambah 83,9 km, menjadikan total akumulasi jalan tol yang dibangun mencapai 1.042 km dalam satu dekade sejak penugasan pembangunan melalui Perpres Nomor 100 Tahun 2014. Beberapa ruas tol yang diresmikan pada 2024 antara lain Indrapura-Kisaran, Pekanbaru-Padang, dan Sigli-Banda Aceh. Pada akhir tahun, ruas baru Jalan Tol Padang-Sicincin juga difungsikan.

Hutama Karya memastikan keberlanjutan pembangunan JTTS melalui penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk ruas tahap II, seperti Betung-Jambi dan Palembang-Betung, yang bertujuan mendukung efisiensi logistik dan pertumbuhan ekonomi. Perusahaan mencatat Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) tertinggi pada Jalan Tol Terpeka di Sumatra dan JORR-S di Jakarta, didukung oleh lokasi strategis dan peran vital keduanya dalam logistik nasional.

Dalam operasionalnya, Hutama Karya terus meningkatkan pelayanan dengan mengadopsi teknologi canggih seperti sistem digital “HK SHIELD” untuk pengawasan aspek Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (QHSSE), serta inovasi berbasis BIM dan kecerdasan buatan untuk efisiensi pemeliharaan aset jalan tol.

Perusahaan juga meraih sejumlah penghargaan nasional dan internasional atas kontribusi dan inovasi dalam bidang konstruksi, termasuk penghargaan di ASEAN BIM Competition 2024 dan ASEAN Innovation Awards 2024. Dengan total aset sebesar Rp169,7 triliun, Hutama Karya masuk dalam daftar 10 BUMN dengan aset terbesar pada 2024.

Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi capaian Hutama Karya, terutama dalam menyambungkan JTTS dan mempertahankan kinerja yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.