
(Vibizmedia – Jakarta) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai dilaksanakan pada awal tahun 2025 menjadi peluang besar bagi industri pangan dalam negeri. Program yang diinisiasi oleh pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) ini menitikberatkan pada penggunaan bahan baku lokal, sehingga membuka kesempatan bagi sektor pertanian dan peternakan nasional untuk berkembang lebih pesat.
Direktur Utama Holding BUMN Pangan ID FOOD Sis Apik Wijayanto, mengungkapkan bahwa ID FOOD telah berkontribusi dalam program ini sejak tahap awal. Melalui anak perusahaannya, ID FOOD memasok berbagai bahan pangan, seperti garam, gula, beras, minyak goreng, tepung terigu, kecap manis, dan susu, ke sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Tangerang, Bandung, Bogor, dan Palu. Ke depannya, perusahaan juga menjajaki kerja sama untuk memasok kebutuhan bahan baku ke 190 dapur MBG di berbagai daerah.
Selain meningkatkan volume pasokan dan memperluas titik distribusi dengan menggandeng yayasan serta koperasi pengelola SPPG, ID FOOD berencana menambah jenis bahan pangan yang disalurkan, termasuk telur dan daging ayam. Ketersediaan protein hewani menjadi prioritas dalam memenuhi kebutuhan gizi para penerima manfaat MBG. Untuk itu, ID FOOD telah menandatangani kerja sama dengan puluhan koperasi dan asosiasi peternak ayam serta petelur di berbagai wilayah, seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
Menurut Sis Apik, telur dan daging ayam yang disuplai untuk program MBG sepenuhnya berasal dari peternak lokal yang sebelumnya telah bermitra dalam program bantuan pangan stunting pada tahun 2024. ID FOOD secara rutin memantau stok dan harga bahan pangan di koperasi mitra guna menjaga stabilitas harga beli di tingkat peternak. Kehadiran ID FOOD sebagai pembeli tetap diharapkan mampu mempertahankan keberlanjutan usaha para peternak.
Dalam dua tahun terakhir, ID FOOD berhasil menyalurkan bantuan pangan berupa paket telur dan daging ayam kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) di tujuh provinsi di Indonesia. Perusahaan telah mendistribusikan sekitar 8,6 juta paket per tahun melalui kerja sama solid dengan ribuan peternak yang tergabung dalam koperasi dan asosiasi.
Lebih lanjut, keterlibatan ID FOOD dalam program MBG ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap program 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mempercepat swasembada pangan. Menurut Sis Apik, penyerapan produk lokal untuk bahan baku MBG diharapkan dapat memperkuat ekosistem pangan nasional dan mendukung visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sebagai bagian dari arahan Kementerian BUMN, ID FOOD, yang telah beroperasi selama tiga tahun, memiliki misi utama untuk memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan daya saing industri pangan nasional, serta memberdayakan petani, peternak, nelayan, dan UMKM. Sis Apik menegaskan bahwa program MBG menjadi langkah konkret untuk mewujudkan misi tersebut sekaligus membawa dampak luas bagi masyarakat.