(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kementerian PKP) menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan Giant Sea Wall sebagai solusi untuk mengatasi banjir rob akibat abrasi dan penurunan tanah. Menteri PKP, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa kementeriannya siap mendukung kebijakan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam merealisasikan proyek strategis tersebut.
Maruarar menyarankan agar pembangunan tanggul laut raksasa ini memiliki konsep yang komprehensif, sehingga dapat menarik investor dari dalam dan luar negeri. Ia juga menekankan pentingnya memperhatikan aspek lingkungan, pembiayaan, partisipasi publik, serta dasar hukum yang jelas. Selain itu, ia menilai bahwa proyek ini harus membawa manfaat bagi negara dan masyarakat, termasuk dengan menyiapkan langkah antisipasi untuk relokasi hunian warga terdampak.
Di sisi lain, Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap pembahasan awal terkait proyek tersebut. Pemerintah berencana melakukan integrasi serta pemutakhiran terhadap berbagai studi terkait pembangunan Giant Sea Wall yang telah ada sebelumnya. Ia juga menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan dalam proyek ini bisa berbeda di setiap wilayah, termasuk mengombinasikan solusi berbasis beton (gray solution) dengan solusi alami seperti pemanfaatan hutan mangrove (green solution).
Rapat koordinasi terkait proyek ini turut dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi lainnya, termasuk Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Menteri Pekerjaan Umum, Kepala BRIN, serta perwakilan dari Kementerian Keuangan dan BNPB.