Negosiasi Tarif, Langkah Indonesia Dapat Dukungan dari Pemerintah hingga Pelaku Usaha AS

0
417

(Vibizmedia – Jakarta) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS), asosiasi, serta pelaku usaha di negara tersebut memberikan dukungan terhadap langkah Indonesia dalam proses negosiasi kebijakan tarif perdagangan.

“Pertemuan hari ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan di AS—baik dari pemerintah, asosiasi, maupun dunia usaha. Secara umum, mereka mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Indonesia,” ungkap Airlangga dalam pernyataan resminya di Washington, DC, Kamis (24/4/2025).

Dalam kunjungannya, Airlangga melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi AS, termasuk US Trade Representative (USTR), Secretary of Commerce, Secretary of Treasury, serta perwakilan dari National Economic Council (NEC). Dalam proses negosiasi ini, Indonesia menegaskan komitmennya untuk menjaga kepentingan nasional sekaligus mempererat hubungan bilateral dengan AS.

“Pendekatan yang kami lakukan disambut sangat baik. Mereka membuka ruang dialog dan memberikan peluang pembahasan teknis yang lebih mendalam dalam dua minggu ke depan. Ini juga menjadi momentum yang tepat untuk mendorong reformasi struktural dalam memperkuat perdagangan dan investasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Airlangga menjabarkan bahwa tawaran Indonesia kepada AS untuk menjalin kemitraan perdagangan yang adil—fair and square—berdasarkan pada lima pilar manfaat strategis:

  1. Menjamin kebutuhan dan ketahanan energi nasional;
  2. Memperjuangkan akses pasar ekspor Indonesia ke AS, khususnya dengan tarif yang lebih kompetitif;
  3. Mendorong deregulasi untuk memperkuat iklim usaha dan menciptakan lapangan kerja;
  4. Meningkatkan nilai tambah melalui kerja sama rantai pasok industri strategis dan mineral kritis;
  5. Memperluas akses terhadap teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk di bidang kesehatan, pertanian, dan energi terbarukan.

Dalam rangka memperkuat posisi negosiasi, pemerintah Indonesia juga melakukan komunikasi intensif dengan berbagai asosiasi bisnis dan perusahaan besar AS, seperti Semiconductor Industry Association, US-ASEAN Business Council, US Investment Dealers Organization (USIDO), serta korporasi seperti Amazon, Boeing, Microsoft, dan Google.

“Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya penguatan kerja sama Indonesia–AS. Seluruh pihak menyatakan dukungan terhadap keinginan Indonesia untuk memperoleh keadilan dalam perdagangan global,” ujar Airlangga.

Ia menambahkan bahwa secara umum, pemerintah AS mengapresiasi strategi serta proposal yang diajukan oleh Indonesia. Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan pembahasan secara intensif di tingkat teknis, dengan pembentukan kelompok kerja (working group) untuk mempercepat proses negosiasi.

“Indonesia juga telah menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA) dengan USTR, menandai dimulainya proses negosiasi formal. Saat ini, Indonesia menjadi satu dari 20 negara yang telah masuk tahap awal negosiasi. Selanjutnya, kami akan melakukan konsultasi internal dengan pemangku kepentingan nasional dan melanjutkan komunikasi teknis dengan pihak AS,” tutup Airlangga.