Indonesia Masuk 12 Besar Negara Manufaktur Dunia Berkat Peningkatan MVA

0
204

(Vibizmedia – Jakarta) Indonesia berhasil menempati posisi ke-12 dalam daftar negara manufaktur berdasarkan nilai tambah industri (Manufacturing Value Added/MVA) global tahun 2023. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa capaian ini menempatkan Indonesia jauh di atas negara ASEAN lain seperti Thailand (posisi ke-22) dan Vietnam (posisi ke-24), dengan MVA masing-masing USD128 miliar dan USD102 miliar.

Nilai MVA Indonesia tahun 2023 mencapai USD255,96 miliar, meningkat 36,4% dari tahun sebelumnya, dan menjadi yang tertinggi dalam sejarah. Menurut Agus, tren peningkatan MVA mencerminkan struktur industri manufaktur Indonesia yang kuat dari hulu ke hilir, berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Pemerintah menilai capaian ini sebagai buah dari kebijakan hilirisasi sumber daya alam, perlindungan industri dalam negeri, dan dorongan inovasi teknologi. Sektor manufaktur kini menyumbang 18,67% terhadap PDB nasional—terbesar dibanding sektor lainnya—dan menjadi motor utama ekspor serta penciptaan lapangan kerja.

Melalui strategi Making Indonesia 4.0 dan transisi menuju industri hijau, pemerintah optimistis Indonesia mampu memperluas pangsa pasar global, khususnya pada produk hilir bernilai tambah tinggi seperti makanan-minuman, otomotif, elektronik, tekstil, dan logam.