Menkomdigi Perkenalkan PP Tunas di Forum APT 2025, Tegaskan Komitmen Indonesia Lindungi Anak di Ruang Digital

0
492
Menkomdigi Meutya Hafid dalam forum APT 2025 di Tokyo, Jepang (Foto: APT)

(Vibizmedia – Tokyo) Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, memperkenalkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak (PP Tunas) dalam forum Asia-Pacific Telecommunity (APT) 2025 yang digelar di Tokyo, Jepang.

Dalam forum regional tersebut, sejumlah menteri negara Asia Pasifik menunjukkan minat besar terhadap upaya Indonesia dalam menciptakan lingkungan digital yang aman, inklusif, dan terpercaya bagi anak-anak.

Dalam pidato panel diskusi, Meutya menyampaikan bahwa PP Tunas mewajibkan penyelenggara sistem elektronik menyediakan konten sesuai usia, menerapkan verifikasi pengguna, serta membangun sistem pelaporan untuk konten berbahaya.

“PP Tunas hadir untuk melindungi anak-anak dari risiko di ruang digital melalui pengaturan ketat dan promosi literasi digital,” ujar Meutya Hafid, Sabtu (31/5/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa regulasi tersebut mendorong platform digital menyediakan fitur kontrol orang tua, mengutamakan pengaturan privasi ramah anak, serta mendukung literasi digital bagi anak, orang tua, dan pendidik demi membentuk budaya digital yang sehat dan bertanggung jawab.

Sebagai bagian dari implementasi, pemerintah juga menggelar program literasi digital nasional yang menyasar berbagai kelompok masyarakat. Salah satunya adalah Sesi Pelatihan Publik yang memberikan edukasi mengenai keamanan siber, penggunaan internet secara bijak, dan etika digital.

“Edukasi kepada orang tua dan wali menjadi sangat penting untuk mendampingi anak dalam menggunakan internet secara aman dan produktif,” tambah Meutya.

Selain memaparkan kebijakan tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital juga menggelar sejumlah pertemuan strategis, termasuk dengan Sekretaris Jenderal APT Masanori Kondo dan Direktur ITU Development Bureau Cosmas Zavazava.

Menkomdigi turut melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara seperti Jepang, China, Iran, dan Malaysia untuk membahas kolaborasi di bidang konektivitas digital, keamanan siber, alokasi spektrum, dan pengembangan kecerdasan buatan (AI).

Pertemuan tersebut sekaligus memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan ruang digital yang aman, terpercaya, dan memberdayakan, serta membangun kapasitas talenta digital di kawasan Asia Pasifik.