Menteri UMKM: Hari Kewirausahaan Nasional Jadi Momentum Perkuat Ekosistem Wirausaha Indonesia

0
291
Menteri UMKM Maman Abdurrahman membuka rangkaian Peringatan Hari Kewirausahaan Nasional 2025 menyatakan bahwa Hari Kewirausahaan Nasional merupakan momentum berkembangnya ekosistem berwirausaha, sekaligus wujud komitmen pemerintah dalam menaikkelaskan pengusaha UMKM. (Foto: Kementerian UMKM)

(Vibizmedia – Jakarta) Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menyampaikan bahwa Hari Kewirausahaan Nasional merupakan momentum strategis bagi para pelaku usaha untuk memperkuat dan mengakselerasi ekosistem kewirausahaan di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikannya dalam sambutan peringatan Hari Kewirausahaan Nasional bertema “Wirausaha Tangguh, UMKM Tumbuh, Indonesia Maju” yang digelar di Jakarta, Senin (10/6/2025).

“Hari Kewirausahaan Nasional merupakan bentuk penghargaan dan pengakuan yang setara dari Presiden Prabowo Subianto bagi seluruh pelaku usaha Indonesia,” ujar Menteri Maman dalam keterangan tertulis, Rabu (11/6/2025).

Ia menilai, semangat tangguh yang telah lama tertanam dalam jiwa pengusaha Indonesia kini semakin diperkuat melalui kehadiran regulasi dan kebijakan pemerintah yang pro terhadap UMKM dan wirausaha.

Berbagai dukungan konkret telah diwujudkan, mulai dari:

* kemudahan perizinan usaha,
* akses pembiayaan dan permodalan,
* pelatihan dan pendampingan,
* fasilitasi pemasaran dan digitalisasi,
* hingga penguatan kemitraan dan integrasi rantai pasok dari hulu ke hilir.

Dengan ekosistem yang semakin mendukung, Maman optimistis bahwa wirausaha dan UMKM Indonesia dapat “naik kelas” dan tampil sebagai kekuatan ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi.

Ia juga menegaskan bahwa target peningkatan rasio kewirausahaan nasional menjadi 3,6 persen pada 2029  bukan sekadar ambisi angka, melainkan representasi semangat kolektif wirausahawan Indonesia untuk tumbuh, berinovasi, dan membawa dampak luas bagi pembangunan nasional.

Tema ‘Wirausaha Tangguh – UMKM Tumbuh, Indonesia Maju’ bukan hanya slogan. Ini adalah pernyataan visi dan komitmen bersama. Kita ingin wirausaha Indonesia mampu bertahan menghadapi krisis dan juga sigap memanfaatkan peluang,” tegasnya.

Lebih jauh, Maman menekankan pentingnya pertumbuhan wirausaha tidak hanya dari sisi jumlah, tetapi juga dari segi kualitas dan daya saing global. Ia meyakini bahwa UMKM yang kuat akan menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi dan tulang punggung bagi Indonesia yang mandiri dan sejahtera.

 “Setiap wirausaha baru yang lahir bukan hanya menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi banyak orang lainnya. Inilah fondasi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Maman.