Kementerian ATR/BPN Dorong Percepatan Pemetaan Infrastruktur Lewat Teknologi

0
270
Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Virgo Eresta Jaya. (Foto Kementerian ATR/BPN)

(Vibizmedia – Jakarta) Kemajuan teknologi dalam bidang pengukuran menjadi faktor krusial dalam mempercepat pembangunan infrastruktur pertanahan. Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) Kementerian ATR/BPN, Virgo Eresta Jaya, menegaskan pentingnya penggunaan teknologi survei dan pemetaan secara luas untuk mendukung perencanaan pembangunan berbasis data presisi.

“Kami menghadirkan data spasial dan peta tematik yang menjadi dasar penting untuk perencanaan berbasis bukti dan pengambilan keputusan yang akurat. Dengan begitu, pembangunan infrastruktur tidak hanya cepat, tapi juga tepat sasaran dan manfaatnya,” ujar Virgo dalam siaran pers yang diterima InfoPublik, Sabtu (14/6/2025).

Virgo juga menyoroti pentingnya Forum Indonesia Conference on Infrastructure (ICI) 2025, yang berlangsung pada 11–12 Juni lalu, sebagai momen strategis untuk memperkuat sinergi dalam pembangunan infrastruktur nasional. Ia menilai, forum ini dapat mempercepat pembangunan yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

“Konferensi ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, tapi juga menyangkut penataan ruang yang adil, kepastian hukum atas tanah, serta pengelolaan ruang yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim dan perkembangan teknologi,” jelas Virgo.

Ia juga menyoroti keselarasan topik utama dalam ICI 2025—seperti ketahanan pangan, transisi energi, konektivitas digital, dan pembiayaan hijau—dengan mandat yang diemban Kementerian ATR/BPN. Karena itu, integrasi antara kebijakan tata ruang dan pertanahan menjadi sangat penting untuk mendukung agenda pembangunan infrastruktur, baik di level nasional maupun internasional.

“ICI 2025 adalah momentum untuk menyatukan visi, memperluas kolaborasi, dan memperkuat kemitraan antara pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, hingga komunitas global,” ujarnya.

Virgo juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus mengedepankan prinsip keberlanjutan dan keadilan spasial. Hal ini selaras dengan pesan dari Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang dalam sambutan pembukaan ICI 2025 menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

“Forum ini mendorong kita untuk melakukan transformasi kolektif melalui kebijakan strategis, adopsi teknologi, dan penguatan kemitraan global,” lanjut Virgo.

Ia pun optimistis bahwa ICI 2025 bisa menjadi wadah strategis untuk memperkuat peran ATR/BPN dalam perencanaan ruang yang akurat dan terukur. “Kami siap berperan aktif dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional yang berdampak luas dan berkelanjutan,” pungkasnya.