Pemerintah Pastikan Kesiapan Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025–2026

0
168
Sekolah Rakyat
Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri untuk membahas tentang kesiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat pada Senin, 23 Juni 2025 di Hambalang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. (Foto: BIRO PERS SETPRES)

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali menggelar rapat terbatas bersama jajaran menteri untuk membahas kesiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan inklusif yang menjadi prioritas pemerintah pada tahun ajaran 2025–2026. Rapat digelar di kediaman pribadi Presiden di Hambalang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, usai pelaksanaan rapat terbatas sebelumnya mengenai percepatan pembangunan Sekolah Garuda.

“Selain rapat terbatas untuk membahas percepatan pembangunan Sekolah Garuda, Presiden Prabowo Subianto juga menggelar rapat terbatas bersama Menteri Sosial, Bapak Saifullah Yusuf, beserta jajaran terkait untuk membahas perkembangan pembangunan Sekolah Rakyat,” ungkap Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya.

Sekolah Rakyat merupakan wujud konkret dari visi Presiden Prabowo dalam menjamin akses pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat prasejahtera dan daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Pemerintah terus mematangkan seluruh aspek pendukung guna memastikan program ini dapat berjalan dengan efektif, merata, dan berkelanjutan.

“Pemerintah semakin mematangkan rencana penyelenggaraan Sekolah Rakyat, yang dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran 2025–2026,” kata Seskab Teddy.

Dalam rapat terbatas tersebut, Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus pada sejumlah elemen penting. Mulai dari penentuan lokasi pembangunan, penyusunan kurikulum yang kontekstual dan aplikatif, pengadaan sarana dan prasarana, hingga mekanisme penerimaan siswa menjadi fokus utama pembahasan.

“Dalam ratas ini juga dibahas berbagai aspek penting terkait program ini, termasuk lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, hingga mekanisme penerimaan siswa,” lanjut Teddy.

Dengan kehadiran Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat mengurangi kesenjangan akses pendidikan dan memperkuat fondasi pembangunan sumber daya manusia nasional. Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh program pendidikan pemerintah terlaksana secara menyeluruh dan terarah.