Commuter Line Jadi Gaya Hidup Urban: 166,4 Juta Penumpang di Semester I-2025

0
337
Kereta Api Indonesia
KRL Commuter Jabodebatek. DOK: KAI

(Vibizmedia – Jakarta) Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat perkotaan. Selama Semester I-2025, KAI Commuter mencatat total 166,4 juta pengguna di wilayah Jabodetabek—naik 6,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap Commuter Line sebagai moda transportasi yang aman, terjangkau, dan ramah lingkungan,” ujar Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, Selasa (15/7/2024).

Transportasi Publik Jawaban Kota Modern

Dengan 1.063 perjalanan per hari berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru yang berlaku sejak Februari 2025, layanan Commuter Line berkontribusi besar terhadap efisiensi mobilitas dan penurunan emisi di Jabodetabek.

“Transportasi publik kini menjadi pilihan sadar lingkungan. Commuter Line menjawab tantangan kota modern,” tambah Asdo.

Stasiun-stasiun utama seperti Bogor, Tanah Abang, dan Sudirman menjadi pusat mobilitas, sementara Stasiun Manggarai mencatat rata-rata 160–162 ribu transit harian.

Kinerja Andal dan Armada Baru

Selama Semester I-2025, ketepatan waktu keberangkatan Commuter Line mencapai 98,6%, dan kedatangan 98%. Untuk layanan Merak dan Basoetta, angka ketepatan mencapai hampir 100%.

Guna mendukung layanan, sembilan rangkaian KRL baru telah ditambahkan, lima di antaranya telah beroperasi di lintas Bogor dan Cikarang.

“Ketepatan waktu adalah wujud nyata komitmen kami menjaga kepercayaan pengguna,” tegas Asdo.

Integrasi Layanan dan Modernisasi Stasiun

Stasiun Tanah Abang kini tampil lebih modern dengan pola layanan baru, memperkuat kenyamanan pengguna. Commuter Line juga terintegrasi dengan moda lain seperti KA Jarak Jauh, MRT, LRT, dan angkutan darat, menjadikannya pilihan utama mobilitas harian masyarakat urban.

“Kami bangga menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kota. Melalui pelayanan terbaik, kami berkomitmen membangun peradaban transportasi yang efisien, sehat, dan berkelanjutan,” tutup Asdo.