Pramono Anung Paparkan Transformasi Jakarta Menuju Top 50 Kota Global di Forum PBB

0
229
Jakarta
Salah satu sekolah di DKI Jakarta yang direnovasi oleh Hutama Karya. FOTO: HUTAMA KARYA

(Vibizmedia-Nasional) Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memaparkan visi besar dan langkah strategis Jakarta dalam mengejar target masuk ke dalam 50 Kota Global pada tahun 2030. Pemaparan tersebut disampaikan Pramono saat menghadiri High-Level Political Forum, Local and Regional Governments Forum di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Rabu (16/7/2025) waktu setempat.

Dalam forum bergengsi itu, Pramono menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengarusutamakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) ke dalam seluruh kebijakan dan program daerah. Menurutnya, transformasi Jakarta menuju kota global tidak bisa dilepaskan dari upaya pembangunan berkelanjutan.

“Upaya pembangunan berkelanjutan yang kami lakukan membentuk Jakarta menjadi kota global yang sejalan dengan agenda kami pada 2030,” ujar Pramono melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Pramono menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, Jakarta memerlukan perubahan mendasar pada berbagai aspek, antara lain peningkatan daya tarik kota, penyediaan infrastruktur kelas dunia, transformasi birokrasi yang efisien, dukungan politik yang solid, komunikasi publik yang transparan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Mas Pram—sapaan akrab Pramono—juga memaparkan sejumlah pencapaian Jakarta di bidang pembangunan berkelanjutan, termasuk sektor kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta keamanan kota khususnya bagi perempuan.
Ia menyoroti bahwa pada tahun 2024, Jakarta mencatat Indeks Ketimpangan Gender terendah secara nasional.
“Beberapa upaya yang mendukung capaian tersebut antara lain penyediaan bus khusus perempuan, kampanye antipelecehan di bus TransJakarta, serta perpanjangan jam operasional taman dengan penerangan dan pengawasan lebih baik,” jelasnya.

Selain itu, Pramono menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai kunci sukses pembangunan Jakarta menuju kota global.
“Mari kita posisikan Jakarta sebagai pelopor pembangunan nasional yang tangguh, inklusif, dan terintegrasi secara global. Jakarta harus menjadi tempat di mana setiap orang memiliki ruang, dan tidak ada satu pun yang tertinggal,” tegasnya.

Kehadiran Pramono di forum internasional tersebut menjadi wujud nyata langkah Jakarta untuk terus memperkuat reputasi sebagai kota yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga berdaya saing tinggi, inklusif, dan berkelanjutan di kancah dunia.