Investasi di KEK Melonjak Tajam, Capai Rp90,1 Triliun Sepanjang 2024

0
189

(Vibizmedia – Jakarta) Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin rapat terbatas bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (22/7/2025), guna membahas perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Dalam rapat tersebut, disoroti kinerja positif KEK sepanjang tahun 2024 yang berhasil melampaui target nasional, baik dari sisi realisasi investasi maupun penyerapan tenaga kerja. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, melaporkan bahwa sepanjang Januari hingga Desember 2024, total investasi yang masuk ke KEK mencapai Rp90,1 triliun—melebihi target sebesar Rp78,1 triliun.

“Dari target Rp78,1 triliun, realisasinya mencapai Rp90,1 triliun sepanjang 2024. Ini menunjukkan performa yang sangat baik,” ungkap Rosan kepada media usai rapat.

Kinerja cemerlang juga tercermin dalam penciptaan lapangan kerja. Tercatat sebanyak 47.747 tenaga kerja terserap di berbagai KEK selama tahun 2024, melampaui proyeksi awal sebesar 38.953 orang.

“Angka penyerapan tenaga kerja juga melewati target, yakni 47.747 dari yang semula diperkirakan 38.953,” jelasnya.

Sepanjang 2024, terdapat 72 pelaku usaha baru yang mulai beroperasi di wilayah KEK, memperkuat aktivitas ekonomi di berbagai sektor prioritas. Secara kumulatif sejak 2012 hingga akhir 2024, total investasi di KEK mencapai Rp263,4 triliun, dengan 403 entitas usaha aktif dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 160.874 orang.

“Dari 2012 hingga 2024, tercatat Rp263,4 triliun investasi masuk ke KEK, dengan 403 pelaku usaha, dan lebih dari 160 ribu tenaga kerja terserap,” kata Rosan.

Kawasan Ekonomi Khusus terus memainkan peran sentral sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi nasional, mengakselerasi investasi sekaligus menghadirkan nilai tambah di berbagai wilayah Indonesia.