IHSG Ditutup Menguat 0,94% ke Level 7.614,76

0
212
IHSG Menguat Tipis 0,04% ke 8.129,96, Bursa Asia-Pacific Melemah
Vibizmedia Photo

 

(Vibizmedia – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan reli di hari keempat berturut-turut di perdagangan awal pekan ini.

Mengutip RTI Business, IHSG menguat 0,94% atau bertambah 71,26 poin ke level 7.614,76 pada penutupan perdagangan Senin (28/7/2025).

Kenaikan IHSG ditopang sepuluh dari 11 indeks sektoral di BEI. Sektor yang naik paling tinggi antara lain infrastruktur 2,61%, barang baku 2,25%, energi 1,36%, barang konsumer non primer 1,32%. Demikian juga sektor properti dan real estate 1,12%, transportasi 1,02% dan perindustrian 0,35%.

Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 28,55 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16,72 triliun. Berdasarkan pengamatan ada 363 saham yang menguat, 244 saham yang melemah dan 199 saham yang stagnan.

Tiga emiten yang mengalami kenaikan indeks tertinggi adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) sebesar 11,48% ke Rp 6.800 per saham. Lalu PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebesar 9,28% ke Rp 2.590 per saham dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sebesar 6,45% ke Rp 1.320 per saham.

Meski IHSG naik signifikan, penguatan ini terpantau terpangkas setelah saham asuransi Grup Sinar Mas (SMMA) berbalik arah dari semula menyentuh batas auto rejection atas (ARA) dan malah berakhir di zona hijau dan terkoreksi 5% lebih.

SMMA yang pada sesi pertama tercatat sebagai penggerak utama kinerja IHS sebesar 36,1 indeks poin, pada penutupan malah menjadi pemberat utama (laggard) IHSG dengan koreksi mencapai 9,57 indeks poin.

Sementara itu, penggerak utama kinerja IHSG hari ini adalah saham energi milik Prajogo Pangestu, Barito Renewables Energy (BREN), yang naik 3,59% dengan sumbangsih 10,42 indeks poin.

Lalu ada saham BBRI yang naik naik 1,55% ke level 3.940 dan menyumbang 9,89 indeks poin. Melengkapi lima besar penggerak utama kinerja IHSG hari ini adalah MDKA, CDIA dan TLKM.

Pekan ini pelaku pasar bersiap menghadapi sentimen global dimulai dari keputusan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed). Juga negosiasi dagang Amerika Serikat (AS)-China, hingga rilis data manufaktur China dan Indonesia.

Sementara itu, euforia pasar domestik tetap perlu dibarengi dengan kewaspadaan. Sebagaimana diketahui, IHSG mencatat kinerja impresif sepanjang pekan perdagangan 21-25 Juli 2025.

IHSG ditutup menguat 3,17% secara mingguan ke level 7.543,50 pada Jumat (25/7/2025), mencetak penguatan tiga pekan beruntun sejak awal Juli. Kenaikan ini mempertegas kekuatan tren bullish di pasar saham domestik.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting