Presiden Prabowo Lantik 8 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI

0
169
Pelantikan Duta Besar
Presiden Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat kepada 8 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) Republik Indonesia (RI) untuk negara sahabat yang dilantik pada Senin, 25 Agustus 2025 di Istana Negara, Jakarta. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melantik delapan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025.

Pengangkatan para duta besar tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 75P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Duta Besar LBBP RI. Prosesi pelantikan ditandai dengan pengucapan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.

Dalam sumpahnya, para duta besar berjanji setia kepada Undang-Undang Dasar 1945, menjunjung tinggi etika jabatan, serta menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab demi darma bakti kepada bangsa dan negara.

Adapun daftar delapan duta besar yang dilantik, yakni:

1. Toferry Primada Soetikno, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Meksiko Serikat, merangkap Belize, El Salvador, dan Guatemala.

2. Dwisuryo Indroyono Soesilo, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Amerika Serikat.

3. Andhika Chrisnayudhanto, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Federasi Brasil.

4. Abdul Kadir Jailani, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Federal Jerman.

5. Judha Nugraha, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Persatuan Emirat Arab.

6. Imam As’ari, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Ekuador.

7. Umar Hadi, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, organisasi-organisasi internasional lainnya di New York, dan International Seabed Authority (ISA).

8. Sidharto Reza Suryodipuro, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Jenewa.

Dikutip dari laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, penempatan para duta besar ini menegaskan pentingnya posisi Indonesia dalam tatanan Indo-Pasifik, serta peran strategis Indonesia di forum multilateral seperti ASEAN, G20, dan APEC.

Secara khusus, penugasan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat diharapkan dapat memperkuat kerja sama di bidang investasi, perdagangan, serta sektor pangan strategis. Selain itu, potensi kerja sama pada sektor ekonomi hijau seperti Carbon Capture and Storage (CCS) serta mineral kritis juga menjadi fokus utama.

Kerja sama strategis dengan Amerika Serikat pada dua sektor tersebut diyakini mampu mendorong posisi Indonesia dalam transisi menuju ekonomi bersih serta memperkuat rantai pasok mineral kritis global.