(Vibizmedia-Gaya Hidup) Istanbul adalah kota yang tak pernah benar-benar tidur. Setiap sudutnya menyimpan denyut kehidupan yang khas, perpaduan antara tradisi kuno dan modernitas yang terus bergerak maju. Menyusuri jalanan kota dua benua ini seperti membuka lembaran cerita yang tak ada habisnya—hidup, penuh warna, dan selalu menghadirkan kejutan.
Di pagi hari, udara Istanbul dipenuhi aroma kopi Turki yang harum, berpadu dengan wangi roti simit yang baru saja keluar dari oven. Para pejalan kaki melangkah cepat menuju aktivitas mereka, sementara pedagang membuka toko dengan senyum ramah. Suara klakson kendaraan, teriakan pedagang, hingga denting gelas teh membentuk orkestra khas yang menandai dimulainya hari di kota ini.

Saat matahari meninggi, jalanan semakin padat. Turis dari berbagai penjuru dunia berbaur dengan warga lokal. Ada yang sibuk menawar barang di bazar, mencicipi kebab hangat, atau sekadar duduk di kafe kecil sambil menikmati segelas teh apel. Istanbul di siang hari adalah potret sebuah kota yang hidup tanpa henti, di mana sejarah, budaya, dan modernitas menyatu begitu alami.
Menjelang malam, suasana kembali berubah. Lampu-lampu jalan menyala, menerangi bangunan-bangunan bersejarah yang berdiri anggun. Dari berbagai sudut, musik tradisional hingga modern mengalun, menciptakan atmosfer yang hangat dan akrab. Jalanan tetap ramai, namun hiruk pikuk itu justru memberi kenyamanan tersendiri. Seakan-akan Istanbul ingin menegaskan bahwa ia adalah kota yang berdenyut 24 jam.
Berjalan di jalanan Istanbul bukan hanya soal menikmati pemandangan. Hiruk pikuknya bukan sekadar keramaian, melainkan bukti nyata bahwa kota ini adalah rumah bagi banyak cerita—dari kejayaan masa lampau hingga semangat masa kini yang tak pernah padam.

Istanbul adalah tempat di mana masa lalu dan masa kini bertemu, membentuk mozaik kehidupan yang tak pernah berhenti bergerak. Dan di setiap langkah di jalanannya, selalu ada kisah baru yang siap ditemukan.