InJourney Airports Jadi Operator Bandara Kelas Dunia, Layani 160 Juta Penumpang

0
188
InJourney Airports genap 1 tahun, sukses transformasi bandara di Indonesia dengan peningkatan fasilitas, kapasitas, dan raihan penghargaan internasional. (Foto: InJourney)

(Vibizmedia – Jakarta) Satu tahun sejak pembentukan PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, transformasi besar di sektor aviasi dan kebandarudaraan kian nyata hasilnya. Bandara-bandara di Tanah Air kini tampil lebih modern, tertata, dan nyaman dengan berbagai fasilitas baru, sekaligus mengantongi sejumlah penghargaan internasional.

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menegaskan bahwa transformasi ini bukan sekadar penggabungan PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, tetapi langkah menuju visi sebagai operator bandara kelas dunia. “Bandara tidak hanya pintu masuk dan keluar, melainkan wajah pertama dan terakhir Indonesia di mata dunia,” ujarnya.

Transformasi dijalankan melalui tiga pilar utama: Premises (peningkatan infrastruktur), Process (ekosistem operasional berbasis data), dan People (SDM berorientasi pelanggan dengan standar global). Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai dipilih sebagai proyek percontohan dengan revitalisasi terminal, peningkatan kapasitas, serta sentuhan budaya lokal.

Hasilnya, kapasitas Soekarno-Hatta meningkat menjadi 95 juta penumpang per tahun, sedangkan Ngurah Rai naik menjadi 32 juta. InJourney Airports kini mengelola 37 bandara dengan total 160 juta penumpang dan 475 rute penerbangan, menjadikannya salah satu operator terbesar di dunia.

Capaian ini turut diakui global dengan 27 penghargaan pada Airports Service Quality (ASQ) Awards 2024 dan peningkatan peringkat di Skytrax World Airport Awards 2025. Direktur Utama InJourney Airports, Mohammad R. Pahlevi, menyebut penghargaan tersebut sebagai bukti keberhasilan transformasi sekaligus motivasi untuk terus meningkatkan layanan.

“Pengakuan ini adalah hasil kerja bersama dan dukungan masyarakat Indonesia. Kami berkomitmen menjadikan bandara sebagai kebanggaan bangsa sekaligus wajah terbaik Indonesia di mata dunia,” tutup Maya Watono.