Masakan Laos yang Menggoda Selera dan Melekat di Hati

0
189
Makanan Laos
Penjual makanan di Laos. FOTO: VIBIZMEDIA.COM/SIMON WAGNER

(Vibizmedia-Gaya Hidup) Laos, negeri di Asia Tenggara yang dijuluki “Negeri Seribu Gajah”, bukan hanya menarik karena budayanya yang kental, tetapi juga karena kulinernya yang kaya rasa dan penuh filosofi. Masakan Laos dikenal dengan perpaduan rasa gurih, pedas, dan pahit alami yang unik. Filosofi makanan bangsa Laos bahkan menyebutkan, “van pen lom, khom pen ya yang”, yang berarti rasa manis tidak menyehatkan badan, namun rasa pahit justru memberikan kesehatan. Tak heran, kuliner Laos sangat cocok bagi para pencinta makanan sehat.

Ciri Khas Masakan Laos

Seperti negara-negara Asia Tenggara lainnya, Laos juga dianugerahi kekayaan rempah yang melimpah. Bumbu-bumbu yang sering digunakan antara lain jeruk perut, daun ketumbar, cabai, bawang merah, bawang putih, serai, lengkuas, asam jawa, dan jahe. Namun, yang membuat masakan Laos istimewa adalah penggunaan bahan khas seperti kemangi limau, rebung bambu, bunga jahe, jamur kuping merah, daun mint, daun sirih, hingga andaliman yang di Laos dikenal dengan nama sa khan. Satu lagi ciri khas masakan Laos adalah penggunaan kecap ikan dalam hampir semua hidangan. Inilah yang memberi rasa gurih khas pada kuliner Laos. Menariknya, makanan di Laos umumnya disajikan dalam suhu ruangan, bukan dalam keadaan panas setelah dimasak. Selain itu, jejak kolonial Prancis juga turut membekas dalam dunia kuliner Laos. Hingga kini, roti baguette khas Prancis masih banyak dijual di pinggir jalan, dan menjadi bagian dari hidangan populer.

Hidangan Populer di Laos

Khao Niaw (Nasi Ketan)
Laos adalah salah satu produsen beras ketan terbesar. Tak heran, nasi ketan menjadi makanan pokok masyarakatnya. Nasi ketan biasanya dimakan dengan cara dikepal menggunakan tangan, tradisi yang membuat makanan terasa lebih nikmat, apalagi bila disantap bersama-sama.

Larb
Larb adalah hidangan nasional Laos berupa daging cincang (bebek, sapi, babi, atau ayam) yang dimasak dengan saus ikan, jeruk nipis, dan aneka rempah. Larb selalu hadir dalam acara penting dan juga mudah ditemui di pasar tradisional. Sensasi cabainya unik: pedas terasa perlahan, kemudian meningkat tajam hingga memunculkan sensasi hangat di ubun-ubun.

Larb
Larb

Khao Piak Sen
Sup mi beras tradisional ini menjadi favorit sarapan pagi. Tekstur mi yang kenyal dipadu dengan kuah jahe yang menyegarkan membuat tubuh hangat dan penuh energi. Tak hanya mengenyangkan, Khao Piak Sen juga memberikan rasa bahagia bagi penikmatnya.

Khao Piak Sen
Khao Piak Sen

Nao Khao Tod
Hidangan ini mirip dengan nasi goreng Indonesia, hanya saja disajikan dengan kelapa parut dan daging berbumbu yang dibungkus daun. Bagi orang Indonesia, Nao Khao Tod bisa dibilang nasi goreng versi Laos yang memberikan sensasi baru.

Nao Khao Tod
Nao Khao Tod

Daging Goreng dan Sate
Di pinggir jalan Laos, jajanan sate dan daging goreng sangat mudah ditemui. Tak hanya ayam dan babi, ada juga bebek hingga daging kodok yang disajikan dalam tusukan sate. Inilah bagian dari petualangan kuliner jalanan di Laos.

Khao Chi Pâté
Roti isi khas Laos yang merupakan warisan kolonial Prancis. Baguette dibelah, dioles mentega atau mayones, lalu diisi sayuran segar dan irisan hati babi. Biasanya disantap di pagi atau sore hari, mirip dengan sandwich modern.

Khao Chi Pâté
Khao Chi Pâté

Masakan Laos adalah harmoni cita rasa gurih, pedas, dan pahit alami yang menggugah selera sekaligus menyehatkan. Dari nasi ketan yang sederhana, Larb yang meriah, hingga baguette ala Prancis yang membaur dengan budaya lokal, kuliner Laos menghadirkan pengalaman unik yang sulit dilupakan. Bagi pencinta kuliner Asia Tenggara, menjelajahi makanan khas Laos bukan hanya soal rasa, tapi juga perjalanan budaya yang penuh makna. Nikmat di lidah, lekat di hati.