Kemenperin Gelar Industrial Festival 2025: Gen Z Jadi Motor Transformasi Industri Nasional

0
180
Industri Manufaktur
Ilustrasi industri manufaktur Indonesia. FOTO: KEMENPERIN

(Vibizmedia-Nasional) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menggelar Industrial Festival 2025, sebuah ajang tahunan yang dirancang untuk menjadi wadah inspiratif bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan masa depan, baik di dunia kerja maupun peran sosial di masyarakat.

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menegaskan bahwa generasi Z dan milenial muda kini memegang peran sentral dalam pembangunan industri nasional. “Sebagai kelompok usia produktif yang adaptif terhadap teknologi dan inovasi, mereka memiliki potensi besar dalam mendorong transformasi industri menuju arah yang lebih kreatif, inklusif, dan berkelanjutan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (24/9).

Menurut Faisol, Industrial Festival 2025 menargetkan anak-anak muda sebagai peserta utama. Kehadiran mereka diharapkan menjadi energi baru bagi penguatan ekosistem industri nasional. “Generasi muda adalah aset masa depan industri nasional. Melalui Industrial Fest, kami ingin membangkitkan minat mereka terhadap dunia industri, menanamkan semangat inovasi, dan membangun jejaring kolaboratif lintas sektor,” imbuhnya.

Salah satu agenda unggulan dalam festival tahun ini adalah factory tour ke Danone Specialized Nutrition Indonesia, Ciracas Factory, Jakarta Timur. Para peserta, termasuk mahasiswa dari Politeknik STMI Jakarta dan Politeknik APP Jakarta, diajak melihat langsung proses produksi pengolahan susu modern, mulai dari standar mutu, proses produksi, hingga keamanan pangan.

“Kunjungan pabrik ini menjadi sarana edukatif penting bagi mahasiswa vokasi untuk memperkaya wawasan tentang dunia kerja industri, sehingga mereka lebih siap mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan,” kata Faisol.

Wamenperin juga menyampaikan apresiasi kepada Danone Specialized Nutrition Indonesia atas komitmen berkelanjutan dalam berinvestasi di Indonesia. “Ini akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan menghasilkan produk makanan dan minuman yang berkualitas, bergizi, dan aman, khususnya bagi ibu dan anak,” tuturnya.

Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperin, Merrijantij Punguan Pintaria menegaskan bahwa industri makanan dan minuman (mamin) terus menunjukkan kinerja positif. Pada triwulan II tahun 2025, industri mamin tumbuh 6,15 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen.

“Kontribusi industri mamin mencapai 41 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas, menjadikannya subsektor dengan sumbangsih paling tinggi,” jelas Merri. Hingga Juni 2025, ekspor industri mamin mencapai USD23,05 miliar, menyumbang 21,57 persen dari total ekspor industri pengolahan nonmigas senilai USD106,84 miliar.

Investasi di industri mamin juga tumbuh signifikan dengan total Rp53,17 triliun, terdiri atas penanaman modal asing (PMA) Rp18,98 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp34,19 triliun.

VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menyambut baik kunjungan ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini karena memberi kesempatan generasi muda melihat langsung bagaimana industri Danone Specialized Nutrition berkontribusi memenuhi kebutuhan nutrisi anak bangsa,” ujarnya.

Danone Indonesia telah hadir lebih dari tujuh dekade di Tanah Air melalui produk seperti SGM Eksplor dan AQUA. Dengan 24 pabrik dan lebih dari 11.000 karyawan, perusahaan ini terus berkomitmen menghadirkan inovasi berbasis sains dan berkontribusi pada kesehatan generasi masa depan.

Danone Specialized Nutrition Indonesia secara khusus fokus menangani isu kekurangan zat besi, anemia, kesehatan saluran cerna, serta imunitas anak. Program “Bersama Cegah Stunting” bahkan telah menjangkau lebih dari 8,6 juta penerima manfaat di Indonesia.

Selain inovasi produk, Danone juga mengembangkan alat digital seperti kalkulator zat besi dan kalkulator status gizi anak untuk membantu orang tua dan tenaga kesehatan memantau tumbuh kembang anak. “Kontribusi kami tidak hanya pada produk, tetapi juga solusi berkelanjutan untuk kesehatan masyarakat Indonesia,” tambah Vera.