Literasi Digital, Perisai dari Arus Negatif Media Sosial

0
118
: Redaktur Pelaksana Indonesia.go.id Untung Sutomo saat kegiatan forum literasi media IGID Menyapa yang digelar di Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (25/9/2025). (Foto: IGID)

(Vibizmedia – Pekanbaru) Di tengah derasnya arus informasi, literasi digital menjadi kebutuhan mendesak. Data menunjukkan, berita negatif menyebar enam kali lebih cepat dibandingkan konten positif. Dampaknya nyata: kesehatan mental generasi muda ikut terancam.

Redaktur Pelaksana indonesia.go.id (IGID), Untung Sutomo, mengungkapkan hasil riset global yang mencatat 73 persen Gen Z merasa mood mereka memburuk setelah terpapar berita negatif, sementara 62 persen mengalami gangguan tidur akibat kebiasaan doomscrolling. “Otak kita seperti velcro untuk hal negatif dan teflon untuk hal positif. Jadi wajar jika konten negatif lebih cepat memengaruhi publik,” jelasnya dalam forum literasi media IGID Menyapa di Pekanbaru, Kamis (25/9/2025).

Untung menilai kondisi ini berpotensi melemahkan kemampuan berpikir kritis. Generasi muda yang terus-menerus terpapar berita negatif cenderung sulit membedakan fakta dan opini, bahkan kerap mengambil keputusan berbasis ketakutan.

Karena itu, ia mendorong masyarakat untuk lebih bijak: batasi waktu konsumsi berita, biasakan cek fakta, dan pilih sumber informasi kredibel. “Reclaim your mind! Kesehatan mental jauh lebih berharga daripada viral content,” tegas Untung.

Portal indonesia.go.id pun diharapkan hadir sebagai rujukan utama yang menyajikan informasi publik sehat, edukatif, dan mencerahkan, sehingga masyarakat lebih terlindungi dari dampak negatif ruang digital.