Bahlil Lahadalia Pastikan Kualitas Pertalite di Jawa Timur dalam Kondisi Baik

0
94
Pertamina
DOK: PERTAMINA

(Vibizmedia-Nasional) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di wilayah Jawa Timur masih dalam kondisi baik. Kepastian ini disampaikan setelah hasil uji laboratorium dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas Kementerian ESDM menunjukkan kualitas Pertalite memenuhi standar yang ditetapkan.

“Hasil pengujian dari Lemigas sudah jelas menunjukkan bahwa kualitas Pertalite di Jawa Timur baik. Ini juga menjawab keresahan masyarakat beberapa waktu terakhir,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Kamis (30/10/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan Bahlil saat meninjau langsung kualitas BBM di salah satu SPBU di Kota Malang, Rabu (29/10/2025). Kunjungan itu turut dihadiri Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra, serta jajaran Kementerian ESDM lainnya.

Langkah ini merupakan tindak lanjut atas laporan masyarakat di sejumlah daerah seperti Lamongan, Gresik, dan Tuban, terkait dugaan penurunan kualitas BBM Pertalite yang menyebabkan gangguan pada kendaraan bermotor.

“Saya akan memimpin rapat di Kementerian ESDM untuk memantau perkembangan dari hasil kunjungan lapangan ini. Jika ditemukan hal yang perlu disampaikan ke publik, tentu akan kami informasikan,” kata Bahlil.

Ia menegaskan, pemerintah akan terus memastikan kualitas BBM sebagai bentuk tanggung jawab negara terhadap kebutuhan energi masyarakat. Bahlil juga mengingatkan Pertamina Patra Niaga untuk menjaga mutu produk dan pelayanan kepada konsumen.

“Kita minta Pertamina jangan main-main. Saya tidak akan kompromi soal ini. Sekalipun BUMN, tanggung jawab terhadap kualitas dan penyaluran BBM subsidi harus dijaga,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam kesempatan yang sama juga meninjau Fuel Terminal (FT) Malang guna memastikan pasokan BBM subsidi dan kompensasi tetap aman, terutama menjelang masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Kita harus memastikan pasokan BBM aman hingga akhir tahun agar Nataru berjalan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Erika.

Ia juga mengingatkan bahwa faktor cuaca ekstrem dan kondisi geografis bisa menjadi tantangan dalam proses distribusi energi. “Kita berharap tidak banyak kendala dalam penyediaan dan distribusi BBM agar tidak menimbulkan isu-isu di masyarakat,” tambahnya.

Fuel Terminal Malang, yang beroperasi sejak 1947, memiliki 10 unit tangki dengan total kapasitas 6.987 kiloliter. Terminal ini disuplai dari Integrated Terminal Surabaya dan menyalurkan BBM ke 114 SPBU, 150 Pertashop, satu SPDN, serta berbagai kebutuhan industri dan instansi lainnya di wilayah Jawa Timur.