Pendapatan Elnusa Tembus Rp10,5 Triliun, Dorong Inovasi dan Efisiensi di Sektor Energi

0
98

(Vibizmedia – Jakarta) PT Elnusa Tbk (Elnusa), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, membukukan kinerja positif hingga kuartal III tahun 2025. Pendapatan perusahaan mencapai Rp10,5 triliun, tumbuh 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Capaian ini mencerminkan soliditas bisnis Elnusa di tengah dinamika industri energi global, sekaligus menunjukkan kemampuan perusahaan menjaga kesinambungan operasional di seluruh lini usaha.

Direktur Keuangan Elnusa, Nelwin Aldriansyah, menjelaskan bahwa kinerja tersebut merupakan hasil kontribusi seimbang dari tiga segmen utama yang saling terintegrasi.

“Segmen Distribusi dan Logistik Energi menjadi penyumbang terbesar, yakni 58% dari total pendapatan, didorong oleh bisnis trading BBM industri, transportasi energi, serta pengelolaan depot BBM dan LPG. Sementara itu, bisnis chemical dan BBM INMAR turut mendukung kelancaran jasa hulu migas terintegrasi,” ujarnya.

Segmen Jasa Hulu Migas Terintegrasi berkontribusi 31%, ditopang oleh proyek eksplorasi dan produksi di berbagai wilayah kerja Pertamina Group, meliputi layanan seismik, wireline, well testing, cementing, hingga Engineering Procurement & Construction (EPCOM).

Adapun Jasa Penunjang Migas menyumbang 11%, melalui layanan marine support, fabrikasi dan konstruksi, serta warehouse & data management.

Menurut Nelwin, kinerja positif tersebut merupakan hasil dari strategi penguatan fundamental bisnis dan efisiensi operasional yang konsisten.

“Pertumbuhan hingga kuartal III 2025 menjadi bukti kemampuan Elnusa beradaptasi, berinovasi, dan bersinergi. Kami optimistis dapat menutup tahun dengan hasil positif dan berkontribusi lebih besar terhadap ketahanan energi nasional,” jelasnya.

Pada Agustus 2025, Elnusa juga telah melunasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 senilai Rp715,75 miliar menggunakan kas internal, tanpa menerbitkan surat utang baru. Langkah ini menegaskan posisi keuangan yang sehat dan manajemen risiko yang kuat.

Selaras dengan strategi pertumbuhan berkelanjutan, Elnusa terus mengembangkan bisnis baru berbasis teknologi seperti Pipeline Integrity Management dengan layanan In-Line Inspection Services dan Foam Pig Product.

Dalam bidang Well Production Improvement, perusahaan menghadirkan inovasi seperti Pertasolvent, Hydraulic Dilation Water Pumping, dan Automatic Well Performance Analyzer, serta pengembangan Ecolift Hydraulic Pumping Unit untuk optimalisasi produksi.

Elnusa juga terlibat dalam proyek Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) guna mendukung transisi menuju energi rendah karbon. Salah satu terobosan penting perusahaan adalah penerapan teknologi dual completion di lapangan migas onshore bersama Pertamina Hulu Rokan.

Teknologi ini berhasil meningkatkan produksi minyak secara signifikan, antara lain di Sumur PPS-X19 yang naik 220% dari 442 BOPD menjadi 1.418 BOPD, dan Sumur PPS-12 yang melonjak 594% dari 73 BOPD menjadi 507 BOPD.

Di segmen jasa hulu migas, Elnusa juga mencatat sejumlah capaian penting, antara lain survei seismik 3D dan 2D seluas 600 km², penyelesaian 1.356 pekerjaan logging, pengeboran tujuh sumur dengan Modular Rig, serta layanan Cementing dan Coiled Tubing Services pada 215 sumur.

Kegiatan Hydraulic Workover Unit (HWU) pun meningkat menjadi 123 sumur, tumbuh 19,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan fondasi operasional yang solid, portofolio bisnis yang terdiversifikasi, serta komitmen terhadap inovasi dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Elnusa menatap akhir 2025 dengan optimisme tinggi.

Perusahaan bertekad untuk terus berperan sebagai mitra strategis Pertamina Group dalam mewujudkan ketahanan energi nasional sekaligus mendukung transisi menuju energi berkelanjutan di Indonesia.