IHSG Dibuka Menguat 0,17% ke 8.289,19 Membaiknya Infrastruktur dan Neraca Perdagangan Jadi Sentimen Positif

0
99
IHSG Dibuka Menguat 0,17% ke 8.289,19 Membaiknya Infrastruktur dan Neraca Perdagangan Jadi Sentimen Positif
Vibizmedia Photo

 

(Vibizmedia – Economy & Business) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari kedua pekan ini. IHSG melanjutkan kenaikan yang kemarin melesat di atas 1%.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG menguat 0,17% ke level 8.289,19 pada perdagangan Selasa (4/11/2025) pukul 09.02 WIB.

Kenaikan IHSG ditopang mayoritas indeks sektoral dengan sektor yang naik paling tinggi antara lain infrastruktur, barang konsumer primer. Lalu barang konsumer non primer, energi, transportasi, perindustrian, keuangan dan Kesehatan.

Total volume perdagangan saham di BEI pagi ini mencapai 716,06 juta dengan nilai transaksi Rp 710,58 miliar. Berdasarkan pengamatan terdapat 259 saham yang menguat, 125 saham yang melemah dan 250 saham lainnya stagnan.

Tiga emiten yang mengalami top gainers adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 1,63% ke Rp 2.490 per saham. Diikuti PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 1,32% ke Rp 4.610 per saham. Dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) 1,19% ke Rp 3.390 per saham.

Setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada awal pekan, IHSG kini bersiap menghadapi perdagangan hari kedua di pekan ini dengan harapan positif.

Rangkaian hasil rilis data penting mulai dari inflasi Oktober, neraca perdagangan, hingga PMI manufaktur akan menjadi fokus utama pelaku pasar. Diikuti dengan laporan stabilitas keuangan KSSK serta peluncuran indeks baru oleh BEI dan S&P Dow Jones Indices (S&P DJI).

Membaiknya infrastruktur hingga masih tingginya neraca dagang bisa menjadi sentimen positif pasar hari ini.

Sementara itu dari pasar Asia-Pasifik terpantau bergerak melemah pada perdagangan Selasa (4/11/2025). Hal ini berlawanan arah dengan Wall Street yang ditutup menguat semalam.

Investor di kawasan Asia tengah menantikan keputusan kebijakan terbaru dari bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA).

Indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka turun 0,56% ke level 8.844,90. Hal ini seiring kehati-hatian pelaku pasar menjelang keputusan suku bunga RBA. Di Jepang, indeks Nikkei 225 juga melemah 0,59% ke posisi 52.101,80, sementara Topix terkoreksi 0,23%.

Dari Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,69% ke 4.192,89, namun indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq justru naik tipis 0,24%. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong diperdagangkan stagnan di 26.158,36, sementara kontrak berjangka HSI mengindikasikan pembukaan lebih rendah di 26.134.

Dari Amerika Serikat, pasar saham ditutup bervariasi dengan kecenderungan menguat berkat reli saham teknologi. Indeks Nasdaq naik 0,46%, S&P 500 menguat 0,17%, sementara Dow Jones Industrial Average justru melemah 0,48%.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting