Hari Kelima Pascabencana, Tim SAR Intensifkan Pencarian Korban Longsor Majenang

0
65
Tanah Longsor
Total sebanyak 22 alat berat dikerahkan untuk membantu pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap pada Minggu, 16 November 2025. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memasuki hari kelima pada Senin (17/11). Tim search and rescue (SAR) gabungan terus mengerahkan seluruh upaya untuk menemukan warga yang masih dinyatakan hilang sejak bencana terjadi pada Kamis malam (13/11).

Hingga pukul 11.00 WIB, tiga jenazah kembali ditemukan dan berhasil dievakuasi. Dengan demikian, total korban meninggal dunia akibat longsor bertambah menjadi 16 jiwa, sementara tujuh orang lainnya masih dalam pencarian.

Operasi pencarian dimulai sejak pukul 07.00 WIB, dipimpin oleh Basarnas, dengan dukungan dua unit alat berat—masing-masing dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Cilacap dan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah. Cuaca cerah pada pagi hari turut membantu efektivitas proses evakuasi.

Bencana longsor ini juga menyebabkan setidaknya 106 warga harus mengungsi. Mereka tersebar di dua lokasi:

– 56 orang di Balai Desa Cibeunying

– 50 orang di MTS SS Cibeunying

BPBD Kabupaten Cilacap, dengan dukungan BNPB, memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi, termasuk layanan konsumsi melalui dapur umum.

Kerusakan Rumah Warga

BPBD setempat mencatat 16 unit rumah mengalami rusak berat, terdiri dari:

– 8 unit di Dusun Cibuyut

– 8 unit di Dusun Tarukahan

Selain itu, 16 rumah lainnya dalam kondisi terancam akibat gerakan tanah yang masih berlangsung.

Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, dijadwalkan meninjau lokasi terdampak di Kecamatan Majenang pada hari ini. BNPB juga akan membahas skema dukungan hunian sementara bagi para warga yang kehilangan tempat tinggal.

Tanah longsor di Desa Cibeunying terjadi pada Kamis (13/11) sekitar pukul 20.00 WIB, setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat dalam durasi panjang. Dua dusun terdampak utama adalah Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukahan.