Hadapi Transformasi Industri Iklan, Kemenparekraf Gaungkan Kolaborasi di Pinasthika 2025

0
64
Foto: Kemenekraf

(Vibizmedia – Sleman, DIY) Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) mendorong industri periklanan nasional untuk tidak hanya adaptif, tetapi juga beretika dalam menghadapi disrupsi digital dan perkembangan kecerdasan buatan (AI). Pesan ini disampaikan dalam Pinasthika Creativestival 2025 di Sleman, DIY, yang mengangkat tema “Beat The Heat” — sebuah ajakan bagi para kreator untuk tetap tenang, fokus, dan berani berkarya di tengah perubahan industri yang semakin cepat.

Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekraf, Agustini Rahayu, menyampaikan sambutan pada rangkaian acara festival dan malam penganugerahan di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM. Ia menegaskan kembali pesan Menteri Ekraf, Teuku Riefky Harsya, bahwa kolaborasi adalah kunci menghadapi peluang dan tantangan yang datang sekaligus dalam ekosistem kreatif.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendirian. Dibutuhkan sinergi pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas kreatif untuk membangun ekosistem yang sehat, kompetitif, dan berkelanjutan. Kreativitas harus beriringan dengan keberanian, etika, dan tanggung jawab sosial,” ujar Menteri Ekraf.

Pinasthika Creativestival 2025, yang digagas Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) dan telah berlangsung selama lebih dari dua dekade, terus menjadi wadah penting bagi talenta periklanan, desain, dan produksi kreatif dari seluruh Indonesia. Ajang ini menghadirkan ruang kolaborasi lintas generasi melalui kompetisi, workshop, seminar, dan pameran karya.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1999, Pinasthika telah tumbuh dari ajang apresiasi lokal di Yogyakarta menjadi arena pertemuan ide dan inovasi kreator dari berbagai daerah di Indonesia. Tahun ini, tema “Beat The Heat” mencerminkan semangat para kreator dalam menghadapi tekanan perubahan zaman sekaligus menjadikan kreativitas sebagai energi positif yang menyegarkan.

Transformasi industri periklanan turut menjadi sorotan utama. Perkembangan digital dan kehadiran AI mengubah peran agensi menjadi konsultan strategis yang mampu membaca data, memahami user journey, dan menciptakan konten yang autentik. Perubahan ini menuntut pelaku industri untuk terus inovatif sekaligus berpegang pada etika dan tanggung jawab sosial.

Kementerian Ekraf menegaskan komitmennya memperkuat subsektor periklanan sebagai bagian penting dari ekonomi kreatif nasional. Secara global, industri ini diproyeksikan mencapai nilai 1 triliun dolar AS pada 2026 dengan pertumbuhan rata-rata 6,7 persen per tahun (PwC). Di Indonesia sendiri, sektor periklanan menyerap lebih dari 70 ribu pekerja dengan pertumbuhan belanja iklan digital mencapai 12 persen per tahun (Dentsu, 2025).

Rangkaian festival dibuka dengan sesi agency mentorship yang menghadirkan para pendiri dan pimpinan agensi periklanan terkemuka bersama Deputi Bidang Kreativitas Media. Sesi ini membahas tantangan industri, peluang bisnis, serta kolaborasi lintas sektor.

Puncak acara berlangsung pada Awarding Night of Pinasthika Creativestival XXI, yang menganugerahkan penghargaan kepada karya terbaik dari berbagai kategori, mulai dari individu, studio desain, hingga Agency of the Year. Pada malam apresiasi tersebut, PT Beertiga Group Indonesia meraih penghargaan tertinggi Agency of the Year dan juga menyabet gelar Baskara Agency of the Year untuk pencapaian di bidang Influencer Marketing dan Digital Agency.

Kementerian Ekraf turut mendorong industri periklanan untuk terus mengembangkan inovasi yang beretika, mendukung keberagaman, serta menghindari polarisasi di tengah derasnya arus teknologi dan big data. Ajang seperti Pinasthika diharapkan dapat melatih daya saing global, dengan target mengikuti kompetisi internasional seperti Cannes Lions atau D&AD, sekaligus menjadikan kekayaan budaya Indonesia sebagai sumber keunggulan.

Dukungan Kementerian Ekraf terhadap Pinasthika selaras dengan visi menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru Indonesia. Ruang kolaborasi seperti festival ini diyakini mampu memperkuat identitas kreatif bangsa sekaligus membuka peluang yang lebih luas di pasar global.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Direktur Periklanan Kementerian Ekraf Selliane Ishak, Ketua P3I Janoe Arijanto, Ketua P3I DIY Rifqi Fauzi, Chairman Pinasthika 2025 Rizal Kasim, dewan juri, para penasihat, serta finalis dari berbagai agensi, studio desain, dan production house di seluruh Indonesia.