
Asisten Deputi Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, Linda Restaningrum, menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dapat menjangkau wilayah terpencil, termasuk masyarakat adat Baduy.
Hal ini disampaikan saat pelaksanaan CKG yang dipadukan dengan pengobatan gratis dan fasilitasi administrasi kependudukan bagi 320 warga Baduy di Kampung Cijahe, Desa Keboncau, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis (20/11/2025).
“Pemerataan layanan kesehatan menjadi faktor penting dalam mencapai target nasional sekaligus memastikan masyarakat Baduy mendapatkan fasilitasi administrasi kependudukan,” ujar Linda.
Upaya jemput bola ini bertujuan agar masyarakat adat terpencil memperoleh layanan kesehatan dasar yang setara, gratis, dan berkualitas, sekaligus memperkuat pendataan kependudukan agar mereka bisa mengakses layanan lanjutan di fasilitas kesehatan.
Kegiatan ini digelar Kemenko PMK bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Puskesmas Cisimeut, Puskesmas Bojongmanik, Puskesmas Cirinten, Dinas Dukcapil Kemendagri, PT Bio Farma, serta unsur pemerintah daerah dan tenaga kesehatan.
“Harapannya, layanan kesehatan dapat diakses lebih mudah karena kami hadir langsung di wilayah mereka. Semoga ini membawa manfaat luas bagi masyarakat Baduy,” tambah Linda.








