Mendagri Tito Minta Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Pemuda Desa untuk Percepatan Pembangunan

0
99
Menteri Dalam Negeri
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. FOTO: KEMENDAGRI

(Vibizmedia-Nasional) Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, meminta Karang Taruna untuk mengambil peran lebih besar sebagai motor penggerak perubahan di desa, terutama dalam mendukung percepatan pembangunan desa di berbagai daerah. Hal itu disampaikannya dalam keterangan resmi pada Minggu (23/11/2025).

Tito menegaskan bahwa pemuda memiliki posisi strategis dalam menggerakkan masyarakat dan mendorong transformasi di tingkat desa.

“Saya mengamati sebagai Mendagri, pembina desa bersama-sama Kementerian Desa, memang sebetulnya di negara Indonesia ini yang selalu menjadi driving force, membuat perubahan itu adalah pemuda,” ujar Tito.

Menurut Mendagri, keberadaan Karang Taruna sangat penting dalam memperkuat peran Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD). Selama ini, dua unsur LKD yang paling dominan dalam mendorong kegiatan masyarakat adalah TP PKK dan Posyandu.

Tito menilai, masuknya Karang Taruna secara lebih aktif dapat memperluas jangkauan program pembangunan desa, terutama pada bidang pemberdayaan pemuda, kreativitas, ekonomi, hingga sosial kemasyarakatan.

Indonesia saat ini tengah berada pada era bonus demografi, dengan jumlah penduduk usia produktif yang lebih besar dibanding penduduk non-produktif. Menurut Tito, kondisi ini merupakan peluang besar bagi desa untuk berkembang lebih cepat jika energi dan partisipasi pemuda dikelola dengan baik.

Ia menyoroti tren global perpindahan penduduk dari desa ke kota yang berpotensi mengurangi produktivitas dan daya saing desa. Karena itu, program-program pemerintah seperti Koperasi Desa Merah Putih dinilai penting untuk memperkuat perekonomian desa dan menahan laju urbanisasi.

“Sehingga program-program Bapak Presiden untuk memperkuat desa itu sangat penting untuk menahan perubahan demografi,” tegasnya.

Tito berharap Karang Taruna bisa mendukung inisiatif Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong kemajuan desa. Ia membuka ruang koordinasi lebih intensif antara Pengurus Karang Taruna Nasional dengan Kemendagri untuk menyukseskan berbagai program strategis desa.

Selain mendorong peran pemuda dalam pembangunan, Mendagri juga menekankan pentingnya Karang Taruna memperkuat tata kelola organisasinya. Salah satu hal yang dianggap krusial ialah penguatan aspek historis organisasi agar anggota semakin mencintai dan bangga terhadap Karang Taruna.

Dengan keterlibatan aktif pemuda melalui Karang Taruna, Tito optimistis desa akan semakin mandiri, produktif, dan menjadi pilar pembangunan nasional.