Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai: Satu Tahun Perbaikan, Jika Gagal Terancam Dibekukan

0
91
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan keprihatinannya terhadap citra Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang dinilai kurang baik di mata masyarakat, media, hingga pimpinan tertinggi negara. Hal tersebut ia sampaikan usai menghadiri rapat di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (27/11).

Purbaya mengaku telah memanggil jajaran DJBC dan menggelar rapat internal untuk membahas langkah perbaikan. Ia menegaskan perlunya pembenahan besar-besaran agar reputasi institusi tersebut kembali pulih.

“Image Bea Cukai kurang bagus di media, di masyarakat, di pimpinan tertinggi kita. Jadi kita harus perbaiki dengan serius,” ujar Purbaya.

Menkeu mengungkapkan bahwa dirinya telah meminta waktu satu tahun kepada Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan pembenahan tanpa gangguan dari pihak luar. Ia menegaskan bahwa konsekuensi kegagalan sangat serius: pembekuan DJBC dan pengalihan fungsi ke perusahaan swasta asing, Societe Generale de Surveillance (SGS), seperti pada masa Orde Baru.

“Kalau Bea Cukai tidak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih tidak puas, Bea Cukai bisa dibekukan, diganti dengan SGS seperti zaman dulu lagi,” tegasnya.

Purbaya menyebut ancaman tersebut telah dipahami para pegawai DJBC. Sebanyak 16.000 pegawai berada di posisi genting jika reformasi tidak berhasil.

“Kalau kita gagal memperbaiki, nanti 16.000 orang pegawai Bea Cukai dirumahkan. Orang Bea Cukai pintar-pintar dan siap mengubah keadaan,” katanya.

Sebagai langkah konkret, Kementerian Keuangan mulai memperkuat sistem digital dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk mencegah praktik under invoicing maupun penyelewengan lainnya.

“Kita sudah mulai terapkan AI di stasiun-stasiun Bea Cukai. Under invoicing akan cepat terdeteksi sambil kita perbaiki yang lain. Sekarang sudah ada kemajuan yang cukup baik,” jelas Purbaya.

Dengan berbagai langkah perbaikan yang sedang berjalan, Menkeu optimistis bahwa DJBC dapat bekerja secara lebih profesional di tahun depan.

“Saya pikir tahun depan sudah aman. Artinya, Bea Cukai akan bisa bekerja dengan baik dan profesional,” tutupnya.