Menkeu Sampaikan Laporan Ekonomi Triwulan III saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR

0
75
Foto: Kemenkeu

(Vibizmedia – Jakarta) Perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja solid dengan pertumbuhan 5,04% pada Triwulan III 2025, didorong oleh perbaikan di berbagai sektor utama. Kenaikan ini lahir dari meningkatnya optimisme masyarakat serta kebijakan pemerintah yang responsif dan proaktif dalam menjaga momentum pemulihan. Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis (27/11).

Pemulihan konsumsi masyarakat semakin terasa. Penjualan ritel mencatatkan pertumbuhan positif, sementara penjualan kendaraan bermotor terus meningkat, menandai kepercayaan konsumen yang kian pulih terhadap prospek ekonomi. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bahkan mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, terutama pada periode Oktober–November 2025.

Sektor manufaktur pun menunjukkan perbaikan signifikan. Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur mencapai 51,2 pada Oktober 2025, menandakan fase ekspansi. Kenaikan output dan permintaan baru mencerminkan pemulihan industri yang semakin luas dan menjadi penopang penting bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Kebijakan fiskal dan moneter turut memberikan dorongan besar. Pemerintah menempatkan Rp200 triliun dana di perbankan pada September 2025, disusul tambahan Rp76 triliun, untuk memperkuat likuiditas sistem keuangan. Langkah ini membantu mendorong penurunan suku bunga, memperbesar ruang bagi perbankan dalam menyalurkan kredit, serta meningkatkan konsumsi dan investasi.

“Dengan restu Presiden dan dukungan Komisi XI, penempatan dana Rp200 triliun saja sudah mampu men-trigger pertumbuhan dan membalik arah ekonomi. Momentum positif ini harus dijaga agar ke depan kita dapat mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi,” tegas Menkeu Purbaya.

Capaian pertumbuhan Triwulan III 2025 ini memperlihatkan kemampuan Indonesia menjaga ritme pemulihan yang stabil dan inklusif. Respons positif masyarakat, ditambah arah kebijakan pemerintah yang konsisten, diharapkan terus menciptakan iklim ekonomi yang kondusif dan menjadi fondasi bagi pertumbuhan jangka panjang.