Posko dan Dapur Umum Aceh Diperluas, Bantuan untuk Korban Banjir Terus Mengalir

0
76
Suasana dapur umum di posko tanggap darurat di Aceh Tenggara. (Foto: Posko Tanggap Darurat Aceh)

(Vibizmedia – Nasional) Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Pemerintah Provinsi Aceh terus memperluas jangkauan bantuan kemanusiaan bagi wilayah yang terdampak banjir. Sejumlah pos komando (posko) dan dapur umum terus didirikan di berbagai kabupaten/kota sebagai pusat layanan masyarakat.

Kepala Posko, M. Nasir, menjelaskan rekapitulasi sementara posko dan dapur umum berdasarkan data yang dihimpun hingga Senin dini hari (1/12/2025).

“Seluruh tim bekerja tanpa henti untuk memastikan setiap desa terdampak banjir memperoleh akses bantuan, makanan, dan layanan evakuasi. Lokasi posko ditentukan berdasarkan jumlah warga terdampak serta kondisi akses wilayah,” ujarnya.

Di Kabupaten Aceh Selatan, layanan tanggap darurat dipusatkan di Kecamatan Trumon, khususnya Desa Lhok Raya, Ladang Rimba, Padang Harapan, dan Ujong Tanoh.

Di Kota Subulussalam, posko dan dapur umum beroperasi pada tiga kecamatan: Rundeng (Desa Suak Jampak), Longkip (Desa Darul Aman), serta Sultan Daulat (Desa Suka Maju dan Jabi-Jabi) — dua lokasi terakhir menjadi titik pengungsian terbesar.

Sementara itu, di Kabupaten Pidie Jaya posko tersebar di Kecamatan Ulim (Desa Nanggroe Timur), Kecamatan Meurah Dua (Desa Munasah Bi), dan Kecamatan Merdue (Desa Manyang Cut).

Posko di Kabupaten Nagan Raya dipusatkan di Desa Betong Ateuh, Kecamatan Beutong Ateuh, salah satu wilayah yang paling terdampak.

Di Aceh Tenggara, tiga kecamatan—Babul Makmur (Desa Muara Stulen), Ketambe (Desa Jambur Lalak), dan Bukit Tusam (Desa Jambur Papan)—telah memasang posko. Pendataan keluarga terdampak masih berlangsung.

Aceh Utara menjadi kabupaten dengan jumlah posko terbanyak. Di Kecamatan Baktiya, posko berdiri di sejumlah desa, antara lain Tanjong Glumpang, Matang Manyam, Alue Serdang, Glumpang Samlakoe, Cot Mane, Pucok Alue, Matang Keulayu, Matang Kumbang, dan Marang Rawa.
Kecamatan Nibong mencatat sebaran posko paling luas dengan lebih dari 20 desa menjadi titik layanan.

Di Kota Langsa, seluruh kecamatan—Langsa Lama, Langsa Kota, Langsa Timur, Langsa Baro, dan Langsa Barat—telah menyiapkan lokasi posko, sementara data jumlah keluarga terdampak masih diperbarui.

Data Terbaru

Hingga Senin (1/12/2025) pukul 20.00 WIB, Posko Terpadu Pemerintah Aceh mencatat 18 kabupaten/kota, 226 kecamatan, dan 3.310 gampong terdampak banjir dan longsor.

Juru Bicara Posko, Murthalamuddin, melaporkan terdapat 1.435 korban luka ringan, 403 luka berat, 173 meninggal dunia, dan 204 orang masih hilang.

“Pengungsian tersebar di 828 titik dengan total 97.305 keluarga atau 443.001 jiwa,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Posko Terpadu terus memperbarui data secara real-time untuk mempercepat koordinasi dan distribusi bantuan. Masyarakat dapat mengakses data resmi melalui portal: https://pintu.acehprov.go.id/topics?id=bencana-alam.

“Seluruh informasi terkait pengungsi, korban jiwa, dan kerusakan dapat diakses masyarakat secara langsung. Kami ingin memastikan informasi yang beredar akurat dan terverifikasi,” tambahnya.

Posko Informasi dan Media Center

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) juga terus memulihkan konektivitas jaringan serta infrastruktur telekomunikasi di wilayah terdampak. Selain perbaikan teknis, Kemkomdigi mendirikan Posko Informasi dan Media Center sebagai pusat komunikasi darurat dan koordinasi lintas instansi.

Di Aceh, posko berada di Gedung Sekretariat Daerah Provinsi Aceh; di Sumatra Barat berlokasi di Komplek Kantor Gubernur; sementara di Sumatra Utara beroperasi di tiga titik: Gedung Kwarda Gerakan Pramuka Sumut, GOR Pandan Tapanuli Tengah, serta Posko Trauma Healing di Hamparan Perak, Deli Serdang.

Posko-posko ini menyediakan ruang kerja jurnalis, mendukung konferensi pers, menjadi pusat koordinasi teknis Komdigi dan operator seluler, serta menjadi area pemantauan jaringan oleh Balai Monitoring (Balmon). Selain itu, posko juga berfungsi sebagai ruang redaksi bersama untuk penyusunan narasi dan informasi publik terkait penanganan bencana.