
(Vibizmedia – Aceh) Jumlah korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi yang melanda berbagai wilayah di Aceh kembali meningkat. Hingga 2 Desember 2025 pukul 20.00 WIB, Posko Terpadu Pemerintah Aceh mencatat 249 orang meninggal dunia dan 227 lainnya masih dinyatakan hilang.
“Angka korban meninggal dan hilang terus bertambah seiring masuknya laporan terbaru dari daerah,” ujar Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, Selasa (2/12/2025) sore.
Bencana yang meliputi banjir, longsor, dan cuaca ekstrem ini telah berdampak pada 18 kabupaten/kota, 229 kecamatan, dan 3.310 gampong (desa). Secara keseluruhan, 1.452.185 jiwa atau 229.767 kepala keluarga (KK) terdampak.
Ratusan ribu warga juga masih bertahan di tempat pengungsian. Tercatat terdapat 828 titik pengungsian dengan total 660.642 jiwa atau 157.321 keluarga. Selain itu, 1.435 warga mengalami luka ringan dan 403 lainnya luka berat.
Murthalamuddin memastikan bahwa pemerintah bersama tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban hilang serta mempercepat penyaluran bantuan ke daerah-daerah terisolasi. “Prioritas kami saat ini adalah evakuasi, pencarian korban hilang, dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi para pengungsi,” jelasnya.
Pemerintah Aceh juga mengimbau masyarakat untuk tetap siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung, serta mengikuti informasi resmi dari posko bencana.
Ia menambahkan bahwa data rinci per kabupaten/kota dapat diakses melalui Portal Satu Data Aceh dan tautan laporan yang disediakan Posko. Pembaruan data dilakukan secara berkala di Ruang Potda 1, Lantai 3 Kantor Gubernur Aceh, yang menjadi pusat operasional penanggulangan bencana.








