(Vibizmedia – Nasional) Dikarenakan letak geografis yang sangat strategis dalam jalur lalu lintas perdagangan internasional, pemerintah sedang berupaya mengembangkan kawasan perdagangan bebas antara lain Batam, Bintan & Karimun (BBK) atau disebut kawasan strategis nasional.
Presiden Joko Widodo mengatakan kunjungan kenegaraannya akan lebih fokus membahas pengembangan BBK kerjasama dengan Singapura bukan membahas berbagai isu. Melalui pengembangan kawasan strategis nasional Batam dapat mendorong perekonomian Indonesia.
Sebelumnya pemerintah belum fokus untuk mengembangkan daerah BBK yang memiliki potensi yang bisa diangkat ini, Presiden ingin adanya kesepakatan kawasan BBK yang bisa di fokuskan untuk industri maupun pariwisata.
Sejak tahun 2014, pemerintah telah memberlakukan kawasan BBK sebagai kawasan perdagangan bebas berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2007 tentang Perubahan atas UU Nomor 36 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas menjadi UU.
Dengan adanya peraturan tersebut, seluruh pemasukan atau pengeluaran barang di kawasan tersebut bebas pabean, pemasukan, pengeluaran barang ke kawasan bebas dan kawasan bebas lainnya.
Yang terpenting adalah pengembangan di Batam dan sekitarnya harus dilanjutkan dan tidak boleh berhenti terlalu lama, ungkap Jokowi. Mengenai pembahasan kawasan BBK dengan Singapura kepentingan nasional akan selalu di utamakan, harus ada bargaining yang kuat.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Setkab
