Kekeringan Melanda Pertanian Hingga November Ini, Pemerintah Siapkan Antisipasinya

0
1057
Presiden Joko Widodo Bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla Menggelar Rapat Terbatas Membahas Antisipasi El Nino Di Kantor Presiden, 6 Agustus 2015. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Dampak gelombang panas El Nino yang menyebabkan kekeringan di sejumlah daerah dan berpotensi mengagalkan panen raya pada bulan September nanti, pemerintah segera melakukan antisipasi berkaitan dengan pertanian, perikanan dan kehutanan terutama sawah dan ladang.

Adanya ancaman gagal panen akibat kekeringan tersebut, mendorong Presiden Joko Widodo segera menggelar rapat terbatas pada Kamis (6/8) di kantor Kepresidenan bersama sejumlah menteri kabinet kerja terkait untuk berkoordinasi dalam mempersiapkan antisipasinya.

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dirinya meminta Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk memperhatikan daerah-daerah yang terancam gagal panen tersebut yang terjadi hampir disetiap daerah.

Disamping itu, Presiden juga telah menerima laporan beberapa daerah diantaranya Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang menyatakan bahwa kedua daerah ini tidak terpengaruh gelombang panas EL Nino dan memastikan agar panen raya berjalan dengan baik.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gelombang panas El Nino diprediksi akan menyerang wilayah Indonesia sampai dengan November 2015 sehingga dibeberapa daerah akan mengalami perubahan iklim dimana musim hujan akan mundur.

Saat ini, pemerintah sedang mengupayakan agar ketersediaan air bersih untuk kebutuhan harian serta distribusinya ke sejumlah pemerintah daerah, tetapi masih mengalami kendala dengan terbatasnya jumlah kendaraan pengangkut air tersebut.

Antisipasi lainnya, pemerintah memutuskan menyiapkan dana sebesar Rp 3,5 triliun dalam menghadapi fenomena El Nino ini, dana akan digunakan untuk menjaga stabilitas stok bahan pangan dampak El Nino yang semakin parah melalui pembangunan waduk kecil, irigasi dan pembelian pompa, ungkap Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani, Kamis (6/8).


Journalist  : Rully
Editor       : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here