Pemerintah Bentuk Tim Khusus Antisipasi Terhadap El Nino

0
894
Menteri Pertanian Amran Sulaiman. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah telah melakukan antisipasi sejak Januari 2015, terkait dampak El Nino yang terjadi di Indonesia, melalui pembangunan irigasi tersier yang sampai saat ini mencapai 1,3 hektar dan pemberian pompa sebanyak 21 ribu unit kepada petani.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bahwa bulan Agustus ini adalah musim panen, antisipasi pemerintah bukan hanya untuk bulan ini saja tetapi juga pada bulan September – Oktober melalui penyediaan pompa dan embung (waduk kecil) serta parit.

Ditengah-tengah irigasi membutuhkan 70% pengairan, beberapa waduk saat ini mengalami defisit air. Pemerintah terus mendorong pembangunan irigasi tersier sepanjang 1,3 juta hektar yang sudah hampir selesai, sedangkan penyediaan pompa kepada petani sudah diberikan sejak Januari pompa sudah dikirimkan.

Adanya potensi gagal panen, pemerintah segera bentuk tim upaya khusus untuk mengatasi endemis kekeringan 200 ribu hektar setiap tahunnya, juga dampak banjir dan hama mencapai 159 ribu hektar, dengan adanya antisipasi dari awal tahun tersebut pemerintah telah menyelamatkan kurang lebih 100 ribu hektar lahan pertanian.

Berdasarkan prediksi Badan Pusat Statistik (BPS) produksi padi saat terjadi El Nino mencapai 75,5 juta ton, saat ini daerah yang mengalami kekeringan umumnya di wilayah Cirebon, Indramayu, Pati, Demak, Grobokan, Bojonegoro dan Timor Tengah Selatan, ungkap Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kamis kemarin (6/8).

Amran mengatakan bahwa stok pangan sampai saat ini mencapai 1,5 juta ton, untuk opsi impor menjadi pilihan terakhir. Menteri Pertanian mengharapkan agar Bulog dapat menyerap hingga Oktober 2015 nanti sebesar 2,5 juta ton.

Journalist  : Rully
Editor       : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here