(Vibizmedia – Nasional) Merosotnya nilai tukar rupiah tidak hanya disebabkan faktor dari luar atau eskternal saja, tetapi besarnya dana asing dalam ekonomi Indonesia juga dinilai dapat melemahkan rupiah.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa besarnya dana asing dalam ekonomi Indonesia terlihat dari besarnya kepemilikan asing pada surat berharga negara (SBN) 38% diantaranya dalam bentuk surat hutang negara.
Disamping itu, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan bahwa berdasarkan data bulan April lalu kepemilikan asing pada SBN pernah mencapai 40% , tetapi turun hingga 37% dan naik kembali ke angka 38,8% saat ini.
Berdasarkan kepemilikan asing pada SBN prosentase sebagai berikut :
India : 7%
Brasil : 20%
Korea Selatan : 16%
Thailand : 14%
Sedangkan dana asing yang masuk dalam bursa saham Indonesia mencapai 60%. Darmin sampaikan bahwa sampai saat ini Indonesia tetap membutuhkan dana yang berasal dari asing untuk investasi di segala bidang, pemerintah tidak bisa menghilangkan dampak tersebut, dalam perlambatan ekonomi ini, salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah melalui belanja modal.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
