(Vibizmedia – Nasional) Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sedang mempersiapkan jalur trem dan infrastruktur pendukungnya dan kota Surabaya, Jawa Timur menjadi yang pertama kalinya memiliki angkutan massal jenis tersebut.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan Surabaya menjadi kota di Indonesia yang pertama kali memiliki angkutan massal yang saat ini, sedang dalam proses reaktivasi jalur lama yang diaktifkan kembali.
Hari ini, Rabu (23/9) telah dilakukan penandatangan kerjasama antara Kementerian Perhubungan dengan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) dan Pemerintah Kota. Trem yang akan dioperasikan oleh PT KAI, dalam waktu dekat ini akan melakukan sosialisasi disiplin berlalu lintas dikarenakan jalur trem bersinggungan dengan jalan raya serta terkait harga tiket apakah bersubsidi atau tidak.
Jonan sampaikan apabila Pemerintah Kota Surabaya mengalokasikan subsidi (Public Service Obligation/PSO) harga dapat ditekan, estimasi harga tiket trem tanpa subsidi antara Rp 15 ribu – Rp 20 ribu.
Sampai saat ini, Pemkot masih menunggu perhitungan dari PT. KAI ungkap Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Berapa kebutuhan operasional trem dan pengembangan yang akan dilakukan secara bertahap.
Proyek yang akan berguna untuk mengatasi kemacetan ini memiliki nilai investasi mencapai Rp 800 miliar dan dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang pembangunannya dilakukan melalui dua tahap dimana tahap I mencakup Bumiharjo – Joyoboyo – Rajawali dan tahap II mencakup Pelabuhan Tanjung Perak. Pada jalur-jalur tersebut akan dibangun halte dan juga jalur yang akan terintegrasi.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara









