Kinerja Manufaktur Tanah Air Tertekan Depresiasi Rupiah

0
887

Bersamaan dengan rilis kinerja manufaktur Tanah Air, hari ini laju inflasi Indonesia juga kembali dirilis. Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa indeks harga konsumen (IHK) Indonesia pada September 2015 kemarin terjadi deflasi sebesar 0,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,67. Dengan demikian, maka tingkat inflasi periode Januari–September 2015 menjadi sebesar 2,24 persen dan tingkat inflasi pada September 2015 menjadi sebesar 6,83 persen (yoy), dimana laju inflasi tersebut merupakan yang terendah dalam kurun 5 (lima) bulan terakhir. (Lihat juga: Daya Beli Masyarakat Turun, September 2015 Deflasi Indonesia 0,05%)

Rilis laju inflasi Tanah Air berhasil mereda pada bulan lalu, tapi sayang tidak demikian dengan indeks manufaktur Indonesia yang justru berbalik melemah pada bulan September lalu. Kondisi tersebut tercermin pada PMI Nikkei Manufacturing Indonesia yang rilis hari ini (1/10) dan melaporkan skor PMI turun ke skor 47,4 pada September lalu dari yang semula tercatat pada level 48,4 di bulan Agustus lalu. Dengan berakhirnya skor PMI manufaktur Tanah Air masih dibawah 50 hingga September lalu maka genap sudah 12 bulan terakhir kinerja manufaktur Indonesia berada di fase kontraksi. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

 

Read more

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here