(Vibizmedia – Nasional) Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,1 triliun untuk tahun 2015 sebesar Rp 2,3 triliun dan Rp 1,8 triliun tahun 2016 untuk pengembangan bandar udara, pelabuhan, penyeberangan dan pelabuhan laut.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan alokasi dana tersebut untuk mendukung pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) sebanyak 10 juta orang tahun 2015 ini dan 12 juta orang pada tahun 2016 mendatang.
Selain itu, Jonan sampaikan juga sebagian pembangunan fasilitas keselamatan jalan, jadi rambu dan sebagainya karena jalan nasional itu kewajiban pemasangan rambu dan sebagainya ada di Kementerian Perhubungan bukan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat, ungkapnya Kamis kemarin (15/10).
Dalam 2 tahun ini, Kementerian Perhubungan akan terlibat dalam pembangunan 19 destinasi yang sebelumnya disebut Kawasan Strategis Pengembangan Pariwisata Nasional, dimana Menteri Pariwisata menargetkan 10 tujuan wisata prioritas atau destinasi.
Yang terdiri dari Gili Tramena di Pulau Lombok, Danau Kalimutu di Ende, Pulau Komodo, Kuta – Sanur – Nusa Dua, Ijen Baluran di daerah Banyuwangi, Tanjung Kelayang, Nongsa, Danau Toba, Natuna, Bromo-Tengger, Kota – Sunda Kelapa, Kepulauan Seribu, Nias, Pulau Weh.
Sedangkan pengembangan Bandara Blimbing Sari di Banyuwangi, Morotai, Raja Ampat, Sentarum di Kalimantan Utara, Bandara Tebelian dan Nanga Pinoh, Toraja, Tanjung Puting pengembangan Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kuala Pembuang, Rahadi Oesman, Haji Asan di Sampit dan Wakatobi.
Kementerian Perhubungan siap untuk mendukung 10 daerah tujuan wisata ditambah dengan 9 lainnya sampai dengan tahun 2016 termasuk bandara Huluoleo dan Matahora di Wakatobi, ungkap Jonan.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
