Antisipasi Pemerintah Terhadap Meluasnya Kebakaran Hutan Di Indonesia

0
1118
Presiden Jokowi Meninjau Langsung 2 Titik Lahan Kebakaran di Desa Sakakajang, Kec Jaburen Raya, Kab Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, 24 September 2015. FOTO : SETPRES/CAHYO

(Vibizmedia – Nasional) Dengan meluasnya area dan lahan yang terbakar di Indonesia, waktunya pemerintah pusat dan daerah bersatu untuk menyelesaikan masalah ini.

Presiden Joko Widodo mendorong agar pemerintah pusat, pemernitah kabupaten/kota dan masyarakat serta seluruh organisasi untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini, Presiden juga meminta agar aparat penegak hukum dan Badan Intelijen Negara (BIN) mewaspadai hal ini agar tidak dimanfaatkan oknum untuk membuat situasi tidak kondusif.

Presiden sampaikan area hutan dan lahan yang terbakar kini semakin meluas, dimana jumlah titik api naik – turun, dengan kondisi meluas diluar kondisi yang normal, sampai sore ini, jumlah titik api mencapai 942 titik api, ungkap Jokowi, Minggu (18/10).

Disamping itu, Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) mengusulkan kepada Presiden untuk membentuk lembaga Ad Hoc, lembaga ekstrastruktural didorong menyusul maraknya tumpang tindih aturan dan instansi dalam penangganan bencana, ungkap Wakil Ketua IABI Harkunti Pertiwi Rahayu, Minggu (18/10).

Fungsi dari lembaga Ad Hoc ini bersifat superbodi untuk memberikan respon cepat terhadap maraknya bencana tersebut, yang tidak hanya fokus pada penanganan bencana, melainkan turut menawarkan konsep pencegahan kebakaran hutan dan juga memberikan sanksi tegas bagi pelaku pembukaan hutan sembarangan juga diharapkan efektif melalui lembaga tersebut.

Dengan cara membangun kemitraan dengan masyarakat untuk memperkuat sistem early warning dan penerapan 3 poin win-win solution yaitu solusi, penangganan berkelanjutan dan berkeadilan.

Journalist  : Rully
Editor       : Mark Sinambela
Pic           : Setkab

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here