(Vibizmedia – Nasional) Upaya pemerintah memperkuat tugas dan fungsi BUMN agar dapat memberikan kontribusi terhadap negara yang semakin besar. Presiden meminta agar dibuatkan holdingisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Presiden Joko Widodo mengatakan holdingisasi tersebut agar BUMN-BUMN menjadi besar, lincah dan kuat serta memiliki sistem yang tidak berjalan sendiri-sendiri, seperti yang dilakukan Temasek – Singapura maupuh Khasanah – Malaysia yang melesat dengan cepat karena holdingisasinya benar.
Hal ini dapat ditempus melalui berbagai cara diantaranya valuasi aset, ungkap Presiden saat rapat kerja pemerintah dengan pimpinan BUMN di Istana Negara, Rabu kemarin (21/10). Holdingisasi dapat diterapkan pada Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dengan menggabungkan Pelindo 1,2,3 dan 4, sehingga sistem logistik nasionla betul-betul menjadikan barang, transportasi dan distribusi logistik lebih murah.
Selain itu juga, dapat dilakukan terhadap PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dengan mulai sinergi bersama dalam pengembangan kerjasama operasi, aliansi dan konglomerasi antara BUMN sehingga dapat menggerakan pembangunan nasional dan daerah.
Presiden telah memerintahkan menteri BUMN agar secepatnya memetakan jalan kedepan seperti apa, berdasarkan sejumlah BUMN yang telah mengambil langkah sinergi membuat BUMN menjadi lebih besar dengan manajemen yang lebih baik dan yang terpenting melalui holdingisasi tersebut terjadi hilirisasi, industrialisasi termasuk transfer teknologi sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Disamping itu juga Presiden menekankan agar percepatan perkembangan pembangunan BUMN betul-betul bisa mendorong ekonomi sehingga BUMN menjadi penggerak ekonomi dan dapat mengikuti arah pemerintah pusat, sehingga BUMN bisa berpikir besar, menjadi pemain global.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
