Kekuatan dolar AS mixed terhadap mata uang utama lainnya dan ditutup kuat tipis dini hari tadi (28/10). Dolar AS sudah terlanjur menguat pekan lalu, imbas dari perbedaan masalah ekonomi masing-masing negara mata uang dan perbedaan target kebijakan moneter The Fed dengan bank Sentral lainnya. Sedangkan The Fed sama sekali belum bergerak merealisasikan rencana kenaikan suku bunganya. Prospek pergerakan USD selanjutnya akan bergantung pada sentimen pertemuan The Fed Kamis dini hari.
Dari sisi fundamental baru-baru ini, Durable Goods Orders jatuh -3.0% dan -1.2% yang didalamnya juga terkandung perhitungan manufaktur, serapan tenaga kerja memburuk hanya 142k di periode September dan 136k Agustus, serta belanja konsumen dalam Retail Sales juga anjlok berkorelasi dengan turunnya kinerja sektor tenaga kerja dan upah stagnan. Data-data merah selama dua bulan belakangan itu seharusnya membawa dolar AS lemah.