(Vibizmedia – Nasional) Indikasi keberhasilan pembangunan pertanian telah terlihat, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi padi tahun 2015 mencapai 74,99 juta ton, tahun sebelumnya hanya mencapai 70 juta ton.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa ada kenaikan produksi padi sebesar 4,15 juta ton atau sebesar 5,85%. Selain itu, produksi jagung, kedelai dan pangan pokok cukup dibandingkan tahun 2014.
Presiden sampaikan pemerintah berikan apresiasi terhadap kerja keras petani atas peningkatan produksi jagung, kedelai dan pangan pokok dengan cara membeli produk dari hasil pertanian petani, ungkap Presiden Jokowi, Jumat (6/11).
Dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa, negara terbesar keempat dunia dan dengan laju pertumbuhan penduduk 1,49%. Indonesia membutuhkan pangan dalam jumlah yang besar untuk memenuhi kebutuhan warganya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Badan Urusan Logistik (Bulog) agar menyerap secara maksimal produksi panen petani terutama beras.
Dalam waktu tiga tahun kedepan pemerintah akan mencanangkan swasembada pangan dan juga percepatan produksi komoditas pangan lainnya untuk menekan impor. Terkait swasembada pangan. Presiden memberikan arahan kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman yaitu memperbaiki 52% irigasi yang rusak di seluruh Indonesia, penyediaan benih unggul, distribusi pupuk tepat sasaran, penyediaan alat dan mesin pertanian serta penyediaan tenaga penyuluh.
Selain itu, dalam membangun pertanian pemerintah didukung oleh semua kementerian terkait akan fokus menangani 7 komoditas strategis yaitu padi, kedelei, jagung, bawang merah, cabai, daging dan gula melalui penyediaan lahan, irigasi, alat mesin pertanian, teknologi, pembiayaan serta pemasaran yang dilakukan secara sinergis yang juga dukungan dari perguruan tinggi, lembaga penelitian, penyuluh, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), swasta dan pelaku usaha.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
