(Vibizmedia – Nasional) Untuk meningkatkan efisiensi, Presiden Joko Widodo memerintahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membentuk induk usaha atau holding.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pada hakikatnya BUMN itu milik negara, milik rakyat oleh karena itu BUMN harus bekerjasama membuat satu kemudahan. Rencana merger anjungan tunai mandiri (ATM) bank BUMN masih dalam proses. Dirinya meminta merger segera terwujud karena mendorong efisiensi bank BUMN.
Presiden sampaikan dunia perbankan bangun sistem ATM setiap bank sendiri-sendiri terdiri dari Bank BNI, BRI, Mandiri dan lainya, sedangkan pemiliknya sama, milik pemerintah dengan kartu yang berbeda-beda. Ada banyak ATM yang tersebar di hampir semua kota di Indonesia, dengan adanya merger, banyak efisiensi yang bisa dilakukan, ungkapnya saat meresmikan Pabrik Pupuk Kaltim V, Kamis (19/11).
Melalui perubahan pola pikir manajemen, menjadikan BUMN penggerak terdepan pembangunan di Indonesia dengan strategi merger BUMN agar dapat berkembang dimana peran dan fungsi BUMN untuk mencari keuntungan.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
