
(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah tidak memiliki cukup uang untuk terus menambah pegawainya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN & RB) tetap akan memberlakukan moratorium pegawai negeri sipil (PNS) hingga tahun 2016.
Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan bahwa anggaran belanja pegawai pemerintah pusat saat ini, telah melebihi 42% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Yuddy sampaikan bahwa di tingkat daerah ada yang sudah mencapai 80%, perlu dilakukan penghematan karena sudah over sehingga Kementerian PAN & RB harus menghentikan penerimaan pegawai negeri sipil (PNS), ungkapnya Rabu (24/11).
Ada 2 bidang yang mendapatkan pengecualian untuk penerimaan pegawai baru pada sektor kesehatan dan pendidikan khususnya di daerah-daerah perbatasan atau terluar. Meskipun jumlah dokter sudah banyak jumlahnya, tetapi dokter masih dibutuhkan untuk daerah-daerah terluar sekaligus untuk menjaga kedaulatan negara kita.
Pengangkatan PNS di daerah tertentu juga masih memungkinkan jika ada formasi jabatan yang mendesak harus diisi untuk kepentingan masyarakat dengan syarat anggaran pegawai di daerah masih memadai.
Saat ini, jumlah PNS telah mencapai kurang lebih 4.517.000 pegawai dengan jumlah itu rasio kepegawaian terhadap jumlah penduduk secara nasional berada pada angka 1,77. Sementara dibanyak daerah ratio kepegawaian terhadap jumlah penduduk setempat tidak normal yaitu berada pada angka 2,5-3, dengan ratio yang tinggi, belanja anggaran pegawainya juga membengkak tinggi.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela