(Vibizmedia – Nasional) Dalam mewujudkan keselamatan pelayanan di perairan Indonesia dan mendukung program tol laut, Kementerian Perhubungan membangun 50 kapal perintis dan 3 kapal induk perambuan.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Capt. Bobby R. Mamahit mengatakan pembangunan 50 kapal perintis dan 3 kapal induk perambuan ini, dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2015-2017 sebesar Rp 3.451 triliun.
Bobby ungkapkan perincian anggaran pengadaan kapal perintis dan kapal induk perambuan mencakup :
- 25 unit kapal tipe 2000 GT, nilai kontrak sebesar Rp 1.842 triliun dengan waktu 25 bulan, panjang ± 68,5 meter, lebar ± 14 meter, kecepatan 12 knot dan kapasitas penumpang 566 orang.
- 20 unit kapal tipe 1200 GT, nilai kontrak sebesar Rp. 1.079 triliun dengan waktu pembangunan selama 25 bulan, panjang ± 62,8 meter, lebar ± 12 meter, kecepatan 12 knot dan kapasitas penumpang 400 orang
- 5 unit kapal tipe 750 DWT, nilai kontrak sebesar Rp. 160,2 miliar, dengan pembangunan selama 25 bulan, panjang 58,5 meter, lebar 12 meter, kecepatan 12 knot dan kapasitas penumpang 265 orang
- 3 unit kapal induk perambuan, nilai kontrak sebesar Rp. 369,6 miliar, dengan jangka waktu selama 660 hari kalender, panjang 60 meter dengan kecepatan 12 knot yang akan ditempatkan di Makasar, Sorong dan Bitung
Untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan konektivitas antar pulau di daerah terpencil, terdalam dan terluar serta untuk menjamin tersedianya kebutuhan bahan pokok dan tumbuhnya pusat-pusat perdagangan dan industri.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara
