(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah tetapkan 7 kota yaitu Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya dan Makassar sebagai pilot project pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Mulyana mengatakan bahwa volume sampah yang besar membuat tujuh kota tersebut terpilih sebagai kota yang paling siap untuk PLTSa.
Untuk mencapai skala keekonomiannya, PLTSa membutuhkan sampah paling sedikit 1.000 ton per hari yang dapat menghasilkan listrik sebesar 10-20 MW untuk setiap kota, selain itu PLTSa bermanfaat untuk membuat kota menjadi bebas dari polusi, bau dan tumpukan sampah.
Pembangunan PLTSa yang membutuhkan waktu kurang lebih 2 – 3 tahun, saat ini, selain Surabaya, 6 kota lainnya masih dalam kajian mendalam atau (feasibility studies/FS), ungkap Mulyana, Selasa (3/5).
Sesuai kesepakatan dalam Konferensi Paris (COP21) pada akhir 2015 lalu, pengolahan sampah menjadi listrik ini merupakan bagian dari upaya Indonesia mengurangi emisi karbon dengan mengakselerasikan program waste to energy.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara
