PUPR Bangun Saluran dan Pengolahan Air Limbah di Palembang dan Makassar Senilai Rp 1,9 Triliun

0
1022
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Saat Penandatanganan Kontrak Anggaran Tahun 2016 Kementerian PUPR. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) akan membangun jaringan saluran limbah dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Makassar dan Palembang dengan total kebutuhan dana mencapai Rp 1,9 triliun atau sebesar USD 146,47 juta.

Direktur pengembangan PLP Dodi Krispratmadi mengatakan bahwa biaya tersebut untuk memenuhi kebutuhan tidak sepenuhnya disediakan pemerintah, perincian dana Palembang bersumber  dari berbagai sumber.

Sumber tersebut berasal dari kombinasi yaitu sejumlah USD 28,97 juta dari hibah Pemerintah Australia, USD 23,5 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan USD 18,3 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), ungkap Dodi, Selasa (24/5).

Dana ini akan digunakan untuk membiayai pelaksanaan konstruksi pembangunan saluran air limbah dan IPAL yang konstruksinya akan dimulai triwulan pertama tahun 2017 termasuk pematangan lahan dan jaringan air limbah Kota Palembang.

Sedangkan, sumber dana untuk kota Makassar menggunakan sumber pendanaan dari kombinasi pinjaman Asian Development Bank (ADB), APBN dan APBD dengan total kebutuhan dana mencapai USD 75,7 juta yang didananya berasal dari ADB sebesar USD 40,6 juta, USD 22,5 juta dari APBN dan USD 12,6 juta dari APBD.

Mengenai pekerjaan pematangan lahan yang merupakan bagian dari kontribusi Pemerintah Makassar akan dilaksanakan mulai triwulan ketiga tahun 2016. Dalam rangka menyusun masterplan pengolahan air limbah kerja sama Indonesia dan Australia yang sudah terjalin sebelumnya untuk 8 kota di Indonesia yang telah dimulai tahun 2010 lalu.

Terdiri dari 8 kota meliputi Bogor, Cimahi, Surabaya, Bandar Lampung, Pekanbaru, Palembang, Batam dan Makassar. Tetapi pada tahun 2012 lalu, tiga dari delapan kota tersebut terpilih untuk melanjutkan penyusunan Detail Engineering Design (Ded) IPAL dan Jaringan serta pendampingan penyusunan dokumen AMDAL yaitu Cimahi, Palembang dan Makassar.

Dengan tujuan untuk membangun fasilitas yang memadai dan mewujudkan lapangan kerja dan lapangan usaha yang lebih baik, dengan harapan kedepannya kerja sama antar Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Pemerintah Austalia dapat terus terjalin terutama dalam mendukung upaya pencapaian akses sanitasi 100% di tahun 2019.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here